Kemenangan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra ini selisih 6,56 persen suara dari pasangan calon incumbent, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat ini hanya meraup suara 57129 atau 46,72 persen.
"Dengan hasil ini, JSI memastikan bahwa Jokowi menang berdasarkan hasil quick count. Tapi hasilnya resminya, tentu kita harus menunggu penghitungan suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta. Bisa kami pastikan bahwa hasilnya tidak jauh beda karena tingkat kesalahannya kurang lebih satu persen," kata Dirketur Riset JSI, Eka Kusmayadi saat memaparkan hasil hitung cepatnya di Jakarta, Kamis (20/9).
Eka menjelaskan hitung cepat dilakukan membagi 6 wilayah dengan teknik pengambilan data multistage random sampling. 6 wilayah itu masing-masing, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. di 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
JSI mengambil 122272 sebagai sampel di 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 15059 TPS. Sementara tingkat partisipasi pemilih mencapai 65,45 persen dari total pemilih 6.996.951 yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), atau sekitar 4.579.504 yang memberikan hak suaranya.
Dari enam wilayah ini, Foke-Nara hanya unggul di Kepulauan Seribu dengan meraup 250 suara (83,33 persen). Sementara di Jakarta Barat, 12720 (47,31 persen), Jakarta Pusat 6486 (48,87 persen), Jakarta Selatan 12553 (46,90 perses), Jakarta Timur 168990 (47,77 persen), Jakarta Utara 8230 (41,78 persen).
Sedangkan perolehan suara Jokowi-Basuka di 6 Wilayah masing-masing, Jakarta Barat, 14166 (52,69 persen), Jakarta Pusat 6785 (51,13 persen), Jakarta Selatan 14210 (53,10 persen), Jakarta Timur 18464 (42,23 persen), Jakarta Utara 11468 (58,22 perse), Kepulauan Seribu 50 (16,67 persen). (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Minta Jokowi Tetap Apa Adanya
Redaktur : Tim Redaksi