jpnn.com - JAKARTA - Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang negara yang menyeret pendangdut Zaskia Gotik tetap harus berjalan. Meskipun pemilik Goyang Itik itu sudah menyampaikan permintaan maaf.
Sebab, kata Rachmawati, kasus itu bukanlah delik aduan. Itu sebabnya, persoalan yang menyeret Zaskia, tidak bisa diselesaikan dengan cuma memberikan sanksi sosial.
BACA JUGA: Eddies Adelia: Baru Beberapa Minggu Masih Gampang Nangis
"Zaskia harus tetap mengikuti proses hukum," kata Rachmawati di Universitas Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/4).
Perempuan 65 tahun itu pun mengimbau masyarakat supaya tidak bertindak seperti yang dilakukan oleh Zaskia. Menurut Rachmawati, lambang negara harus dihormati.
BACA JUGA: Ini Penyebab Captain America dan Iron Man Berseteru
"Mesti hati-hati memaknai Pancasila sebagai lambang negara," ucap Rachmawati.
Dugaan penghinaan lambang negara itu bermula ketika Zaskia, Julia Perez, dan Ayu Ting Ting ikut segmen 'Cerdas Cermat' yang dipandu oleh Denny Cagur di acara Dahsyat. Saat ditanya kapan Proklamasi Indonesia dikumandangkan, Zaskia menjawab 32 Agustus.
BACA JUGA: Penantian Panjang Musikimia Berakhir
Selain itu, perempuan 25 tahun itu juga menjawab lambang sila kelima Pancasila adalah bebek nungging. Saat ini, kasus dugaan penghinaan lambang negara itu ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Pengusutan kasus itu berawal dari temuan pihak Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Neng Gotik, Rachmawati Sempat Ancam Kemenhan
Redaktur : Tim Redaksi