jpnn.com, JAKARTA - Presenter Raffi Ahmad kembali berkolaborasi dengan Rudy Salim membangun bisnis.
Kali ini, dua pria yang dijuluki sultan itu membangun arcade game asal Singapura, Cow Play Cow Moo (CPCM) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
BACA JUGA: Keseruan Fuji Ann Mencoba Arena Bermain Asal Singapura Cow Play Cow Moo
CPCM di kawasan PIK 2 ini digadang akan menjadi cabang terbesar di dunia dengan lahan 3.356 meter persegi dan 300 permainan.
Proses pembangunan CPCM di PIK 2 ini pun ditandai dengan prosesi ground breaking atau peletakan baru pertama, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Perluas Bisnis, Raffi Ahmad Optimistis Arena Bermain Keluarga Ini Diminati Masyarakat
Strategic and Partner CPCM Indonesia, Rudy Salim menilai CPCM itu bukan sekadar permainan arcade biasa.
Dia menawarkan pengalaman yang tidak ada di tempat lain dengan kehadiran inovasi dan otentifikasi.
BACA JUGA: Rudi Salim Berencana Bangun Bisnis Taksi Terbang di Indonesia
Penawaran menarik lainnya, hadiah yang didapatkan pengunjung dari permainan CPCM Indonesia akan berlisensi resmi dari Disney, DC, Marvel, Nickelodeon, Sanrio, dan lainnya.
"Tentunya lisensi resmi ini yang menjadikan kami berbeda dengan yang lainnya, hadiah yang berbeda karena berlisensi resmi," ucap Rudy di kawasan PIK 2, Tangerang, baru-baru ini.
Di sisi lain, Strategic and Partner CPCM Indonesia, Raffi Ahmad mengatakan kehadiran arcade ini dapat menjadi lokasi bersenang-senang bersama keluarga.
Dengan menargetkan pasar keluarga, dia berharap bisnis CPCM ini bisa turut membangkitkan ekonomi bangsa Indonesia.
"Target pasar family atau keluarga tidak akan pernah mati dan akan selalu dibutuhkan hiburan seperti ini untuk seluruh keluarga di Indonesia dengan range usia yang lebar," ucap dia.
Setelah PIK 2, CPCM akan hadir juga di Pluit Village untuk melayani konsumen di area Muara Karang, Ancol, Kelapa Gading, Kemayoran dan sekitarnya.
Tak hanya itu, CPCM akan membuka kesempatan untuk franchise jika ada pihak yang berminat.(mcr31/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah