JAKARTA - Raffi Ahmad selama ini sudah santer disebut bakal diusung sebagai calon legislatif (caleg) Partai Amanat Nasional (PAN). Namun dengan ditangkapnya Raffi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), PAN tengah mempertimbangkan ulang rencana mengusung presenter acara musik itu sebagai calon wakil rakyat.
Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad H Wibowo mengungkapkan, pihaknya memang belum mendapat kepastian tentang status hukum Raffi pascapenangkapan dini hari tadi. Namun bila kemudian Raffi terbukti mengonsumsi atau terlibat narkoba, PAN tak mau kompromi.
"Kalau benar benar Raffi memang ditangkap BNN karena kasus narkoba, saya pastikan dia langsung dicoret (dari daftar bakal caleg PAN, red). Mudah saja kok, tidak ada toleransi bagi bakal caleg yang terkena narkoba," kata Dradjad saat dihubungi, Minggu (27/1).
Diakuinya, nama Raffi memang ada dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) PAN yang sampai saat ini masih dimatangkan. Namun dengan insiden yang menimpa Raffi, bisa saja PAN mencoret nama bekas pacar Yuni Shara itu dari DCS yang akan diserahkan ke KPU.
"DCS PAN belum final, masih dalam proses. Sekarang saja status DCS masih belum naik ke tim inti DPP, sebelum kemudian dinaikkan lagi ke Bang Hatta (Ketua Umum PAN) dan Pak Amien Rais (Ketua Majelis Pertimbangan Partai). DCS final itu kalau sudah disetujui oleh Bang Hatta dan Pak Amien," pungkas Dradjad.
Lebih lanjut ditegaskannya, PAN dalam penyusunan caleg untuk Pemilu 2014 tetap lebih mementingkan kader sendiri ketimbang artis. Menurutnya, 90 persen caleg PAN berasal dari kalangan internal, sedangkan 10 persen lainnya akan diisi oleh orang-orang yang memiliki tingkat ketokohan.
”Bisa saja tokoh daerah ataupun lainnya. Kalau Raffi kita beri peluang lebih dia tokoh kalangan muda yang sukses, sehingga kami pikir dengan menggandengnya, kami bisa meraih simpati para pemilih muda," imbuhnya.
Ditambahkannya, PAN justru terus memperketat proses perekrutan caleg, termasuk dari kalangan artis. "Termasuk Desy Ratnasari yang sekarang sedang berusaha menyelesaikan studi program doktor," imbuh anggota DPR RI periode 2004-2009 itu.
Seperti diketahui, Raffi dan belasan rekannya ditangkap di rumahnya dalam penggerebekan oleh BNN, dini hari tadi. Menurut BNN, Raffi sudah diintai sejak dua bulan lalu karena kebiasaannya berpesta. (ara/fas/jpnn)
Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad H Wibowo mengungkapkan, pihaknya memang belum mendapat kepastian tentang status hukum Raffi pascapenangkapan dini hari tadi. Namun bila kemudian Raffi terbukti mengonsumsi atau terlibat narkoba, PAN tak mau kompromi.
"Kalau benar benar Raffi memang ditangkap BNN karena kasus narkoba, saya pastikan dia langsung dicoret (dari daftar bakal caleg PAN, red). Mudah saja kok, tidak ada toleransi bagi bakal caleg yang terkena narkoba," kata Dradjad saat dihubungi, Minggu (27/1).
Diakuinya, nama Raffi memang ada dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) PAN yang sampai saat ini masih dimatangkan. Namun dengan insiden yang menimpa Raffi, bisa saja PAN mencoret nama bekas pacar Yuni Shara itu dari DCS yang akan diserahkan ke KPU.
"DCS PAN belum final, masih dalam proses. Sekarang saja status DCS masih belum naik ke tim inti DPP, sebelum kemudian dinaikkan lagi ke Bang Hatta (Ketua Umum PAN) dan Pak Amien Rais (Ketua Majelis Pertimbangan Partai). DCS final itu kalau sudah disetujui oleh Bang Hatta dan Pak Amien," pungkas Dradjad.
Lebih lanjut ditegaskannya, PAN dalam penyusunan caleg untuk Pemilu 2014 tetap lebih mementingkan kader sendiri ketimbang artis. Menurutnya, 90 persen caleg PAN berasal dari kalangan internal, sedangkan 10 persen lainnya akan diisi oleh orang-orang yang memiliki tingkat ketokohan.
”Bisa saja tokoh daerah ataupun lainnya. Kalau Raffi kita beri peluang lebih dia tokoh kalangan muda yang sukses, sehingga kami pikir dengan menggandengnya, kami bisa meraih simpati para pemilih muda," imbuhnya.
Ditambahkannya, PAN justru terus memperketat proses perekrutan caleg, termasuk dari kalangan artis. "Termasuk Desy Ratnasari yang sekarang sedang berusaha menyelesaikan studi program doktor," imbuh anggota DPR RI periode 2004-2009 itu.
Seperti diketahui, Raffi dan belasan rekannya ditangkap di rumahnya dalam penggerebekan oleh BNN, dini hari tadi. Menurut BNN, Raffi sudah diintai sejak dua bulan lalu karena kebiasaannya berpesta. (ara/fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Demokrat Gencar Sosialisasikan Program SBY
Redaktur : Tim Redaksi