Rahasia Fox Logger Sukses Garap Pasar GPS Tracker di Indonesia

Rabu, 06 September 2023 – 16:21 WIB
CEO Fox Logger Alamsyah Cheung. Foto: dok Fox Longger

jpnn.com, JAKARTA - Fox Logger tampaknya semakin serius menggarap bisnis penyedia tracking system (GPS) berbasis Internet og Things (IoT) di Indonesia.

Sebab, mereka sudah memenuhi kebutuhan industri di berbagai sektor usaha mulai dari transportasi, logistik, hingga jasa keamanan.

BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan, Fox Logger Sediakan Metode Pembayaran Digital  

Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2015 lalu, Fox Logger menjadi salah satu pemain yang cukup dominan di pasar GPS Tracker Indonesia baik pasar B2C maupun B2B.

"Kami sangat bersyukur, selama delapan tahun termasuk di masa pandemi yang merupakan disrupsi besar, membuat kami makin kuat dan kreatif untuk memberikan layanan yang unggul kepada pelanggan,” ujar CEO PT Sumber Energi Makmur yang menaungi Fox Logger, Alamsyah Cheung dalam keterangan resminya, Rabu (9/6).

BACA JUGA: Fox Logger Optimistis Sambut IPO, Beberapa Sektor Dibenahi

Dia menambahkan pihaknya menghadirkan kemudahan dalam pelacakan dan pengawasan pada produknya.

Sebab, produk GPS yang saat ini dipasarkan sangat dibutuhkan oleh semua sektor usaha.

BACA JUGA: Kiat Fox Logger Bertahan dan Berkembang di Tengah Badai Tech Winter

“Fox Logger hanya dimaksudkan mengisi pasar GPS yang saat itu lebih didominasi fungsi navigasi, ternyata kinerjanya melebihi harapan,” ujar lelaki yang akrab disapa Alam.

Alam merintis perusahaah itu selama 8 tahun bersama partnernya, Darren Suciono. Dia mengaku sempat jatuh bangun mengembangkan bisnis GPS Tracker ini.

"Apalagi pada 2015 ketika semuanya baru dimulai. Mereka memulainya dari nol, dana yang minim, dan segala keterbatasan," tuturnya.

Bisnis usaha ini diawali dari usaha patungan dengan mendirikan kios berukuran 12 meter persegi. Alam dan Darren hanya ditemani seorang karyawan yang mengurus administrasi dan keuangan.

Namun, Alam dan Darren tak berkecil hati. Mereka yakin memulai usaha tidak mesti selalu dengan skala besar.

Dengan kegigihan dan kecerdasan sejumlah strategi marketing hingga menerapkan kedisiplinan, hasilnya tak mengecewakan.

Perlahan tetapi pasti, pasar menerima mereka. Akhirnya mereka pindah lokasi usaha ke rumah petak seukuran 30m persen.

"Jumlah karyawan pun bertambah menjadi 7 orang," kata dia.

Keberhasilan ini membawa semangat berlipat. Alam pun menggeber bisnisnya lebih kencang.

Namun, seiring pasar yang makin meluas, tempat operasional yang ada dirasa sudah tidak memadai. Tidak lama berselang, mereka boyongan ke ruko 3 lantai dan memperkerjakan karyawan hingga 25 orang.

Bila roda bisnis bergulir ke atas, itu tidaklah mengherankan. Sekalipun merintis dari bawah, Alam sejatinya tidak berangkat dari titik nol sama sekali.

Terutama dari sisi etos kerja. Sebab, di balik keberhasilan yang diraihnya, terdapat perjalanan berliku yang dilaluinya, yang menjadi bekalnya sewaktu merintis bisnis.

Sebelum mendirikan Fox Logger, pria asal Jakarta itu adalah seorang salesman keliling salah satu distributor GPS di Jakarta.

Berteman motor butut, dihantam terik mentari serta diguyur hujan, dia keluar masuk pasar-pasar mobil dan toko-toko suku cadang otomotif di seantero Ibu Kota.

Itulah pekerjaannya sehari-hari yang dilakoninya sejak menginjak usia 20 tahun. Ditolak para pedagang aksesori otomotif adalah makanannya.

Namun dengan tekun, seluk beluk dunia ini diselaminya, dan jejaring di kalangan pebisnis pun direntangkannya.

Ketertarikannya terhadap dunia entrepreneurship mendorongnya memberanikan diri melangkah lebih jauh dengan mendirikan perusahaan sendiri.

Berbekal pengalamannya menjadi distributor GPS, dia mengetahui ceruk pasar GPS tracker yang belum disentuh para pemain, kebutuhan user, jejaring pasar, hubungan dengan prinsipal, hingga manajemen stok.

“Selama menjadi salesman saya memahami dengan baik lika-liku bisnis ini,” kata Alam.

Alam bersama Darren menjadi entrepreneur yang profesional dan tahan banting.

Mereka tak pernah lelah mengetuk pintu pemerintah daerah serta kalangan perusahaan, mulai dari yang bergerak di leasing, transportasi, sampai logistik.

Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Dari sebuah ruko kecil, kini mereka pindah ke sebuah bangunan setinggi 8 lantai bersama 50 orang karyawan. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capai Hasil Positif, Fox Logger Tak Henti Berinovasi


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler