jpnn.com, JAKARTA - Upacara HUT ke-72 RI di Istana Negara telah digelar. Selain performa komandan upacara, yang banyak menjadi perhatian adalah pelaksanaan penaikan bendera. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan wakil dari 34 provinsi di Indonesia mampu tampil sempurna.
Paskibraka penaikan bendera pagi ini, adalah dari tim putih. Mereka menyelesaikan tugas dengan tanda kerasnya tepuk tangan meriah dari para undangan untuk tim yang mengibarkan bendera.
BACA JUGA: Keren, Hot Daddy ini Pernah Dipercaya jadi Komandan Paskibraka
Satu pertanyaan yang sering menggelayut di benak masyarakat adalah bagaimana bisa saat pengerekan bendera selalu bisa selesai pas, selaras dengan tuntasnya lagu Indonesia Raya.
Tak hanya itu, pengerek bendera pun bisa menyelesaikan tarikan tanpa melihat bendera. Pandangan mereka lurus ke depan, tapi tarikan tepat.
BACA JUGA: Misteri Paku Payung dan Garis di Lapangan Upacara Istana Negara
"Bukan pakai perasaan atau asal tarik saja. Ada hitungannya, ada caranya biar pas dan tepat," kata Mayor Suswan, pelatih Paskibraka, kepada JPNN, sebelum bertugas.
Ada buku khusus yang disiapkan bagi para anggota Paskibraka sehingga bukan hanya orang tertentu, tapi seluruh pasukan, bisa menaikkan dan menurunkan bendera. Di latihan, seluruh anggota Paskibraka juga mendapat giliran menaikkan dan menurunkan bendera.
BACA JUGA: Wow, Ternyata Puluhan Penata Rias Telah Disiapkan untuk Paskibraka
Menurut dia, ada dua cara yakni dengan setiap tarikan, berbarengan dengan satu lirik lagu Indonesia Raya. Yang kedua, menghitung dan melakukan tarikan sesuai dengan tanda yang ada di tali bendera.
"Kalau jumlah tarikannya, itu ada tertentu, Agar tidak salah posisi tarikan dan tepat meski tanpa melihat ke atas bendera, ada titik dengan warna tertentu di tali bendera. Karena itu sikap pengerek tetap lurus ke depan," tuturnya.
Titik yang dimaksud adalah warna merah dan biru di tali bendera. Fungsinya, warna biru adalah titik yang menjadi letak ibu jari melakukan tarikan dari titik teratas, sampai satu tarikan ke bawah.
Sementara itu, warna merah berfungsi sebagai titik yang menjadi penanda tarikan dalam upacara penurunan bendera yang baru dilakukan pada Kamis (17/8) petang nanti.
"Harus sesuai dengan momen tangan menarik. Dengan begitu, tidak ada cerita bendera nyampai duluan di atas, atau lagu selesai bendera belum sampai. Ini dilatih berhari-hari," imbuh pelatih Paskibraka saat HUT ke-70 RI, Mayor Aminuddin. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Ini Merupakan Malam Paling Panjang dan Mendebarkan Bagi Paskibraka
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad