Piala Presiden 2018

Rahmad Darmawan Akui Tim Tamu Bukan Lawan Sembarangan

Rabu, 07 Februari 2018 – 15:33 WIB
Pemain Sriwijaya FC, Konate Makan (kiri), selebrasi. Foto: RIANA SETIAWAN/RADAR BANDUNG/dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC akan menjadi tuan rumah di leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 pada 11 Februari mendatang

Persiapan matang dengan recovery yang cukup, jadi modal berharga untuk menjamu lawannya Bali United.

BACA JUGA: Ini Alasan Bali United Lebih Prioritaskan AFC Cup

Kemarin (6/1) Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- mengistirahatkan skuadnya. Para pemain diharuskan benar-benar memanfaatkan jatah waktu tersebut dengan full rest.

''Sesudah itu, (hari ini) akan lanjut latihan lagi,'' kata Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan.

BACA JUGA: Hindari Disanksi AFC, Persija Kirim Beberapa Pemain ke Johor

Nah, RD -sapaannya- mengakui tim yang datang ke kandangnya bukan lawan sembarangan. Punya sederet pemain berkualitas dengan organisasi permainan yang baik membuatnya wajib punya strategi jitu.

''Ya saya sudah memikirkan hal tersebut, nanti akan diberikan ke pemain,'' jelasnya.

BACA JUGA: Kelebihan dan Kelemahan SFC sudah Diantisipasi Bali United

Salah satu yang akan dilakukannya adalah menguasai lini tengah. Dia berharap pemain seperti Adam Alis, Syahrian Abimanyu, hingga Makan Konate bisa menjaga daerahnya dengan baik.

RD juga berharap anak asuhnya meminimalisir kesalahan sepanjang 90 menit. ''Lini serang lawan punya predator yang kejam. pasti akan memanfaatkan setiap celah yang ada,'' terangnya.

Terutama sang striker Ilija Spasojevic. Menurutnya, sang pemain punya postur dan karakter bermain yang sangat bagus. ''Lini belakang harus benar-benar sigap,'' ucapnya.

Di laga tersebut, Sriwijaya FC kembali bisa memainkan Mahamadou Ndiaye. Pemain asal Mali itu diharap bisa jadi pembeda. Bisa menempel ketat Spaso sepanjang pertandingan.

Hamka Hamza juga akan diinstruksikan bisa menghalau tiap serangan yang ada. ''Intinya konsentrasi penuh,'' ungkap mantan pelatih T-Team di Malaysia tersebut. (rid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur: Seharusnya Itu tak Boleh Terjadi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler