jpnn.com, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 take off dari Bandara Sukarno Hatta pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, Sabtu (9/1), hilang kontak di atas Pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Tiga anggota keluarga personel TNI Angkatan Udara yang bertugas di Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, terdaftar sebagai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
"Benar ada tiga anggota keluarga personel TNI AU masuk manifest pesawat. Suaminya berdinas di Lanud Supadio, Pontianak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.
Tiga anggota keluarga dari personel TNI AU itu, yakni Rahmania Ekananda (istri), Dinda Amelia (anak), dan Fazila Ammara (anak).
BACA JUGA: Rizki Wahyudi Bersama Anak, Istri, Ibu Kandung, Keponakan, di Sriwijaya Air SJ182
Mereka keluarga dari Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Supadio Kolonel Teknik Akhmad Khaidir.
Gilang berharap para penumpang pesawat Sriwijaya Air dapat segera ditemukan oleh petugas.
Gilang mengatakan, pilot pesawat Sriwijaya Air Capt Afwan merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak tahun 1998.
"Beliau (Afwan) pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31," kata Gilang.
TNI AU sendiri telah menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue - SAR).
"Helikoter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor serta personel SAR dari Korpaskhas telah disiagakan," katanya.
Selain helikopter, lanjut dia, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Detik-detik Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak
BACA JUGA: Pemerintah Janji Buka Rekrutmen Guru CPNS, Kapan sih?
Redaktur & Reporter : Soetomo