jpnn.com - KABUPATEN Sidoarjo kembali mendapatkan penghargaan di bidang kebersihan lingkungan yaitu Adipura Kirana. Piala Adipura tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden R.I Yusuf Kalla kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah pada peringatan Hari Lingkungan Hidup dilapangan depan istana Siak Riau Jum’at (22/7).
Raihan penghargaan Adipura berturut-turut dicapai Kabupaten Sidoarjo sebagai kota sedang.
BACA JUGA: Astaga.. Kapolsek Ditabrak Sopir Mabuk, Terlempar Jauh
Piala Adipura Kirana dikirab keliling Kabupaten Sidoarjo dimulai pukul 08.00 pagi. Dengan menaiki mobil jeep merah terbuka, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin mengarak pialanya dengan senyum yang terus mengembang.
Dalam sambutannya, Saiful mengatakan, penghargaan itu merupakan bukti pembangunan Sidoarjo yang selalu memperhatikan aspek lingkungan. “Terintegrasi dengan lingkungan,” tuturnya.
BACA JUGA: Sori, Izin Usaha Karaoke Tak Bisa Diperpanjang Lagi
Salah satu program andalan kabupaten berjuluk Kota Delta di bidang lingkungan adalah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
TPST berbasis 3R (Reduse, Reuse, dan Recycle). TPST sendiri berlokasi di dua tempat, yaitu di Banjar Bendo dan Lingkar Timur.
BACA JUGA: Desak Konsolidasi Bersama untuk Membangun Sumatera
TPST tersebut berfungsi untuk menaggulangi permasalahan sampah yang ada di Sidoarjo untuk menuju Sidoarjo Zero Waste di tahun 2018.
Selain dukungan dari Bupati dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, masyarakat Sidoarjo juga dihimbau untuk lebih menjaga lingkungan di sekitarnya.
Hal itu agar Kabupaten Sidoarjo bisa mendapatkan kategori penghargaan berbasis lingkungan hidup yang lebih tinggi lagi dan tentunya Sidoarjo Zero Waste akan terwujud di tahun 2018.
Dia menyatakan, keberhasilan meraih piala Adipura yang ketujuh merupakan kerja keras semua pihak dalam menangani masalah sampah. ’’Kami berterima kasih pada warga Sidoarjo yang sudah mau menjaga kebersihan lingkungannya,’’ paparnya.
Ke depan ketua DPC PKB Sidoarjo tersebut menargetkan meraih Adipura Paripurna. Untuk mencapainya, Sidorjo sudah menyiapkan sejumlah program penanganan sampah.
Misalnya, penambahan TPST di seluruh desa. ’’Kami juga akan membuat tempat pengolahan sampah di perbatasan Sidoarjo dan Pasuruan. Sampah akan dibakar dan dijadikan energi listrik,’’ paparnya.
Kepala DKP Sidoarjo M. Bahrul Amig mengatakan, Sidoarjo sudah menjajaki kerja sama dengan Tiongkok untuk pengolahan sampah.
Nantinya lahan di Porong itu tidak hanya digunakan untuk menumpuk sampah. Tetapi membuatnya menjadi energi listrik. ’’Sehingga bisa disalurkan ke rumah warga,’’ jelasnya. (aph/c15/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Hobi Lihat Paha Mulus Hingga Cacat, Istri Ogah Merawat
Redaktur : Tim Redaksi