jpnn.com, JAKARTA - Perenang Indonesia Arsyad Al Banjari sukses meraih dua medali di ajang Special Olympics Summer Games 2023 Berlin, Jerman.
Kedua medali itu yakni satu medali emas di 100 meter gaya kupu-kupu Level B dengan catatan waku 01:23.28 dan satunya lagi medali perunggu di gaya dada 100 meter Level A dengan catatan waktu 01:23.45.
BACA JUGA: Kiai Maruf Amin Ziarah ke Makam Arsyad Al-Banjari
Dia pun mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya tersebut.
Keberhasilannya meraih prestasi di ajang dunia ini berkat motivasi yang kuat dari dalam dirinya untuk membanggakan kedua orang tuanya, disamping mampu membayar kepercayaan yang diberikan oleh Menpora Dito Ariotedjo.
BACA JUGA: Atlet Renang Ambon Ditawari Menjadi Prajurit TNI AL
"Alhamdulillah sangat bahagia sekali dan ini merupakan pertama kalinya saya tampil bertanding di tingkat dunia. Terima kasih, Pak Menpora Dito atas kepercayaan yang diberikan kepada saya," ucap Arsyad Al Banjari, Kamis (22/6/2023).
"Motivasi saya untuk dapat berprestasi di sini yang pertama adalah orang tua. Saya ingin membanggakan orang tua. Saya aslinya dari orang yang enggak punya. Bapak saya tukang pungut sampah di komplek-komplek orang," tutur Arsyad Al Banjari.
BACA JUGA: Atlet Renang Berprestasi Dapat Tawaran jadi Prajurit TNI AL dari Brigjen Said Latuconsina
Bukan hanya pengalaman menjadi juara di level dunia melalui multi event Special Olympics Summer Games 2023 Berlin, atlet asal Kalimantan Selatan itu memiliki kesan tersendiri ketika menghadapi lawan dari negara lain.
"Pastinya seru karena kita tanding melawan negara lain. Tentu lawannya berat-berat, tetapi Alhamdulillah di gaya kupu-kupu kita bisa tinggalin lawan 25 meter dengan selisih 18 detik , kalau di gaya dada saya cuma kalah 1.04 detik sama yang emas, saya mencatatkan waktu 01:23.45 sedangkan yang meraih medali emas mencatatkan waktu 01:22.41," ungkap Arsyad Al Banjari.
Terhadap sesama atlet, dirinya berpesan untuk tak kenal lelah dalam berlatih dan berjuang mempersiapkan diri membela Merah Putih di ajang internasional. "Berjuang dan terus berjuang utuk mencapai kesuksesan," kata atlet yang telah berlatih sejak kelas 5 SD itu.
Sebelumnya, Menpora Dito mengatakan bahwa melalui eksistensi wakil Indonesia di ajang Special Olympics Summer Games 2023 ini, menjadi bukti komitmen pemerintah dalam upayanya mendorong semua potensi olahraga yang dimiliki oleh Indonesia.
"Para atlet SOIna memiliki talenta khusus, semangat juang yang sangat tinggi, sehingga mereka bisa menjadi inspirasi masyarakat Indonesia termasuk diri saya sendiri. Kemampuan yang ada pada diri para atlet SOIna merupakan sebuah hal yang positif dan berguna bagi bangsa dan negara," ucap Menpora Dito.
"Melalui Kemenpora, ini komitmen kami sebagai pemerintah, sehingga ini akan terus kita kembangkan dan fokuskan. Intinya kita mendorong yang namanya kesetaraan dan juga inklusivitas dalam pengelolaan ekosistem olahraga di Indonesia ini," pungkasnya.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad