Raih Rp 20 Juta dari Sayuran Hidroponik

Minggu, 08 Juli 2018 – 19:12 WIB
Sayuran hidroponik yang dipajang di area funimal lantai ground Pakuwon Trade Center

jpnn.com, SURABAYA - Sayur-mayur gemuk, segar, dan berwarna hijau tampak mencolok di area funimal lantai ground Pakuwon Trade Center kemarin (7/7). Sayur-sayur tersebut dibawa para dokter sayur hidroponik. Mereka adalah Pandu Ari, I Made Rayo, dan Antonius Wahyu B.P. Sehari-hari mereka berprofesi sebagai dokter umum. Namun, tiga sekawan itu juga menekuni hidroponik. Bahkan, mereka mengenalkan diri sebagai spesialis sayuran hidroponik.

Sebenarnya mereka mengadakan pameran karena ingin mengenalkan gaya hidup sehat. Yakni, mengonsumsi banyak sayuran. Plus, cara menghasilkan sayur sendiri dengan teknik hidroponik. Karena itu, mereka tidak hanya menunjukkan berbagai jenis sayuran yang bisa ditanam dengan teknik hidroponik, tapi juga mengajari caranya. 

"Selain sayur-sayuran, buah-buahan bisa ditanam dengan hidroponik," jelas Pandu. Dia lantas menunjukkan sayur hasil kebun mereka. Misalnya, selada bambi RZ, romain RZ, junction RZ, butterhead RZ, pakcoi, kailan, bayam hijau, caisim (sawi manis), dan kangkung. 

Selain bisa menjadi gaya hidup, bercocok tanam dengan hidroponik ternyata bisa dijadikan sebagai pekerjaan utama karena hasilnya menggiurkan. Hal itu sudah dibuktikan oleh mereka. Total penghasilan sebulan bisa mencapai Rp 15 juta-Rp 20 juta. "Itu sudah total bersih dari penjualan alat hidroponik dan sayuran yang telah dipanen di beberapa kebun," papar Pandu. 

Tujuan utama mereka sebenarnya bukanlah berbisnis, tetapi menjaga pola hidup sehat. "Tapi, ternyata semakin ke sini, tanaman hidroponik bisa menjadi bisnis juga," papar Bibim, panggilan akrab Antonius Wahyu B.P. 

Dengan penghasilan seperti itu, petani hidroponik bisa dijadikan mata pencaharian. "Tinggal belajar menanam dengan teknik hidroponik dan mempelajari sistem-sistem di dalamnya," jelasnya. 

Selain itu, dia menyampaikan bahwa yang paling penting untuk dipelajari adalah cara mengatur nutrisi yang diberikan dan mengatasi hama. "Banyak pemula gagal panen gara-gara hama yang menyerang dan nutrisi yang diberikan salah," ujarnya. 

Tip Jadi Petani Hidroponik 

- Lahan minimal berukuran 60 x 60 sentimeter dengan menggunakan sistem tower. Maksudnya, paralon ditata berdiri, bukan tidur. 

- Jika lahan agak lebar, bisa digunakan display bersusun. Jadi, paralon diletakkan dalam posisi tidur, tapi ditata bertingkat. 

- Jika tidak punya lahan di luar ruangan, bisa bertani di dalam ruangan tapi menggunakan lampu grow light untuk pengganti sinar matahari. 

- Pipa paralon yang digunakan minimal berukuran 2,5 dim. 

- Gunakan teknik hidroponik yang mudah seperti nutrient film technique (NFT). Teknik itu membiarkan air terus mengalir. Karena itu, tidak perlu repot mengganti air. 

- Pilih bibit sayuran yang cepat panen seperti kangkung. Namun, jika ingin sayur dengan harga jual tinggi, pilih jenis selada. (ama/c7/any)

BACA JUGA: Ini Loh Segudang Manfaat dari Berkebun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler