JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali sangat gembira karena kementerian yang dipimpinnya mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP) atas hasil audit laporan keuangan tahun 2011 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Suryadharma Ali mengungkapkan kegembiraannya saat menyampaikan kata sambutan di acara penyerahan laporan BPK oleh Ketua BPK Hadi Purnomo di Gedung BPK , Jakarta, Kamis (14/6) sore.
“Kami bersyukur kepada Allah karena diberi kegembiraan yang luar biasa atas hasil kerja para jajaran Kemenag. Mudah-mudahan terulang di tahun-tahun ke depannya,” ungkap Suryadharma di dalam sambutannya.
Menurutnya, pihaknya tidak akan terlena dengan adanya predikat tersebut. Akan tetapi, Kemenag yang memiliki 4446 satua kerja (Satker) masih perlu banyak melakukan perbaikan. Karena untuk mencapai opini WTP ini tidaklah mudah.
“Mencapai WTP ini tidak mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit. Intinya hanya kerja keras. Saya harus rajin ‘menginjak’ kaki Irjen supaya Kemenag harus bisa mendapat opini WTP. Jangan tanya bagaimana caranya. Yang penting harus bekerja keras,” terangnya.
Ketua Umum PPP ini menyebutkan ada 6 poin DPP yang harus menjadi perhatian dan catatan penting bagi Kemenag. Salah satunya, berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran, khususnya yang mengenai PNBP yang ada di perguruan tinggi.
“Jadi memang ada kekeliruan di sini. Jika menerima, tidak boleh dipakai langsung, tetapi harus dilaporkan terlebih dahulu, dam kemudian dikembalikan lagi. Selain itu, catatan penting lainnya adalah mengenai pengadaan barang yang ada kelebihan membayar. Itu catatan kita. Ini akan jadi perhatian Kemenag,” paparnya.
Maka dari itu, Suryadharma ke depannya akan selalu berkoordinasi dengan para satker dan terus melakukan perbaikan. Salahnya pencatatan administrasi ini, lanjut dia, juga mungkin disebabkan karena kurangnya SDM di Kemenag. Dia bertekad agar tahun depan kemenag bisa meraih opini WTP, tanpa ada embel-embel DPP.
“Ke depanya harus lebih baik. Tidak boleh ada salah pencatatan lagi. Tapi perlu diingat, salah pencatatan ini bukan penyimpangan. Saya sangat mewaspadai jangan sampai terjadi peyimpangan di lingkungan Kemenag,” tukasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan MTQ Ambon Potret Kerukunan
Redaktur : Tim Redaksi