jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Maruf Amin mengingatkan Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Nusron Wahid.
Peringatan itu disampaikan terkait dengan adanya klaim yang menyebutkan PBNU mendukung salah satu calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI.
BACA JUGA: Kisah Penunjukan Mas Agus, Bu Ani Sempat tak Rela
Maruf Amin mengatakan PBNU sejauh ini belum ada sikap resmi dukungan terhadap pasangan cagub-wagub di Pilkada DKI.
"Tidak benar kalau ada yang bilang PBNU mendukung salah satu calon. Jadi jangan asal mengklaim didukung nahdliyin," kata Maruf seperti yang dilansir RMOL (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: SAH! Begini Gaya Ahmad Dhani Saat Mendaftar ke KPU Bekasi
Bekas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini mengakui, memang ada beberapa calon kepala daerah yang meminta restu kepada PBNU, tapi bukan berarti organisasi Islam terbesar di Indonesia itu otomatis mendukung.
Apalagi, kata dia, PBNU memiliki kriteria dalam memilih pemimpin. Sikap Nahdlatul Ulama dalam memilih pemimpin nonmuslim, mengacu pada hasil Muktamar 1999 di Lirboyo Kediri.
BACA JUGA: Beda dengan Ahok, Mega Tak Hantar Rano Mendaftar ke KPU
Saat itu, ulama merumuskan salah satu syarat dibolehkannya memilih pemimpin yang non muslim, adalah jika tidak adanya calon pemimpin muslim yang adil. Hukum kemudian menjadi dhorurot, memilih non muslim karna paksaan keadaan, maka dibolehkan.
Menurutnya, selama ada calon pemimpin muslim yang amanah, maka PBNU akan setia mendukung calon tersebut.
"Yang menjadi kriteria pemimpin adalah yang muslim jujur dan adil. Kalau tidak ada maka dibolehkan memilih pemimpin non muslim asalkan memiliki sifat jujur dan adil," jelasnya.
Sebelumnya, Nusron mengklaim warga NU di Jakarta lebih memilih Ahok dibandingkan bakal calon gubernur lain. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada DKI Hanya Ajang Uji Coba Pangeran Cikeas
Redaktur : Tim Redaksi