jpnn.com, JAKARTA - Raja Belanda Willem-Alexander mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi di TN Sebangau yang menimpa speedboat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan para rimbawan di taman nasional tersebut.
Dalam peristiwa nahas ini, Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speedboat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).
BACA JUGA: Menteri Siti Menangis saat Melepas Putra-Putri KLHK yang Gugur saat Bertugas
"Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin," kata dia dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (10/3).
Raja Belanda sendiri bersama sang istri, Ratu Maxima tidak akan melupakan peristiwa itu. Termasuk adanya korban luka yang menimpa Paspampres dan anggota pengamanan lainnya.
BACA JUGA: Menteri Siti Imbau Pasang Bendera Setengah Tiang untuk Tragedi TN Sebangau
"Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka," kata dia.
Seperti diketahui, Komandan Distrik Militer atau Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speed boat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pesan untuk Honorer K2 Lagi, Rombongan Paspamres Kecelakaan di Sungai Sebangau
Dandim 1011/Klk meninggal dunia saat menjalankan tugas melaksanakan peninjauan pengamanan rute rencana kunjungan VVIP Raja dan Ratu Belanda ke wilayah Kalteng. Selain Dandim, ada enam korban meninggal akibat kecelakaan tersebut. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga