jpnn.com, RIYADH - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud melonggarkan pembatasan di Masjidilharam, Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah pada Ramadan mendatang. Raja bergelar Khadimulharamain As-Syarifain tersebut mengizinkan dua situs suci umat Islam itu tetap menyelenggarakan Salat Tarawih.
Namun, Raja Salman memerintahkan pengurangan jumlah rakaat Salat Tarawih di Masjidilharam dan Masjid Nabi. Tarawihnya menjadi lima taslimat atau 10 rakaat.
BACA JUGA: Corona Merajalela, Arab Saudi Pasang Kamera Suhu Tubuh di Masjid Nabawi
Kabar itu disampaikan Kepala Kepresidenan Umum Urusan Masjidilharam dan Masjid Nabi Syeikh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, Rabu (22/4). Salat Tarawih itu bakal dilakukan tanpa kehadiran masyarakat umum, karena jemaahnya hanya pihak berwenang, pekerja dan petugas masjid.
Sebelumnya Al-Sudais sudah mengumumkan bahwa tidak akan ada Salat Tarawih di Masjidilharam ataupun Masjid Nabi. Namun, seiring kebijakan Raja Salman, kedua masjid itu juga akan menggelar qiamulail dan mengkhatamkan Alquran.
BACA JUGA: Tim Medis China Bantu Perangi Covid-19 di Arab Saudi
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengabarkan dalam 24 jam terakhir ada tambahan 1.142 kasus baru COVID-19. Kini, total kasus COVID-19 di Arab Saudi sudah mencapai 12.772.
Adapun kematian akibat COVID-19 di Arab Saudi sudah mencapai 114 jiwa. Sementara kasus aktif COVID-19 di negara bernama lengkap Al-Mamlakah al-Arab?yah as-Saudiyah itu ada 10,846.(SAP/ara/jpnn)
BACA JUGA: Jaringan Mata-Mata Saudi di Twitter Terbongkar, Raja Salman Jamu Bos CIA
Redaktur & Reporter : Antoni