jpnn.com, MAGELANG - Sebanyak 264 raja, sultan, pemangku lembaga adat, serta tetua suku seluruh Nusantara yang hadir dalam Festival Adat Budaya Nusantara (FABN), sepakat mendeklarasikan sikap dan komitmen mereka dalam menjaga eksistensi NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Deklarasi itu dibacakan seusai musyawarah yang digelar pada hari pertama FABN II di depan Gubernur Jawa Tengah, yang diundang sebagai tamu kehormatan
BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar Pranowo Gelar Festival Kuliner Nelayan di Parepare
Ketua Panitia FABN II, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II menjelaskan perhelatan yang digelar oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra) ini sebagai upaya memperkuat silaturahim kerajaan dan lembaga adat untuk merumuskan kontribusi yang dapat diberikan bagi kemajuan dan kesejahteraan Bangsa dan Negara Indonesia.
Mantra juga ingin menggali potensi ekonomi sekaligus menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara.
BACA JUGA: FRG Ingin Erick Thohir Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat dan budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga adat bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap," tutur (KGPAA) Mangku Alam II yang juga adalah Ketua Dewan Pendiri Matra.
Menurut KGPAA Mangku Alam II, FABN II ini sangat berhasil dari semua aspek perhalatan acara.
BACA JUGA: Dirut Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Tokoh Finansial Indonesia 2022
KGPAA Mangku Alam II pun memberikan apresiasi kepada Gubernur Ganjar Pranowo, karena selama ini telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga, mengembangkan serta memperjuangkan adat budaya Nusantara serta selalu memperhatikan nasib para raja, sultan dan pemangku adat.
"Jika Allah menghendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan," ungkapnya.
Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam acara tersebut berharap melalui FABN II Jateng, kekayaan budaya Indonesia bisa makin dikenal di dunia.
Apalagi acara ini turut dihadiri oleh pimpinan kerajaan dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.
"Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan," tutur Ganjar.
Ganjar juga mengapresiasi komitmen kebangsaan para raja, sultan dan para pemangku adat sebagaimana yang telah dituangkan dalam deklarasi.
"Semua memiliki komitmen untuk menjaga persatuan bangsa, kebinekaan, NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ini benar-benar kontribusi yang sangat diperlukan dalam pembangunan Nasional," ucap Ganjar.
Acara FABN II Jateng hari pertama dimeriahkan oleh penampilan drama kolosal yang melibatkan sejumlah kesenian dari berbagai daerah di tanah air.
Di antaranya Tari Bali, Reog hingga topeng ireng dan lainnya. Ditambah keindahan Candi Borobudur menjadi latar panggung pertunjukan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolaram Tambah Kepemilikan Saham di AMAR, Jadi Sebegini
Redaktur & Reporter : Yessy Artada