Rakyat Inggris Minta Penarikan Tentara dari Afghanistan

Jumat, 09 Maret 2012 – 15:41 WIB

MAYORITAS rakyat Inggris Raya ternyata menentang keterlibatan militer negara tersebut  dalam perang berkepanjangan di Afghanistan bersama sang sekutu abadi Amerika Serikat dan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya. Hal ini terungkap dalam sebuah jajak pendapat  yang dilakukan The Sun.

Berdasar hasil jajak pendapat yang dipublikasikan Jumat (9/3), banyak warga di negara Ratu Elizabeth itu merasa perang di Afghanistan tidak akan pernah dimenangkan oleh siapa pun. 60 persen responden yang di survey oleh The Sun menyatakan 10 ribu tentara Inggris yang diterjunkan ke Afghanistan sama sekali tidak mampu menuntaskan misi mereka dalam membawa keamanan dan stabilitas ke negara yang dahulu pernah dijajah Uni Soviet itu.

Sekitar 40 persen responden menyatakan, tentara Inggris tidak akan pernah memenangkan perang melawan para militan Afghanistan tersebut. Sementara, hanya segelintir orang saja yang menganggap negara mereka sedang di atas angin dan bersiap untuk keluar sebagai pemenang.

Hasil survei itu menunjukkan rendahnya dukungan rakyat Inggris terhadap keputusan pemerintah untuk mengirimkan pasukan ke Afghanistan. Menurut  The Sun, survei tersebut juga mempertegas kegagalan pemerintah dalam menjelaskan alasan bahwa perang yang dimulai 11 tahun lalu tersebut harus dilanjutkan.

Sementara 55 persen responden menginginkan agar pasukan Inggris ditarik dari provinsi Helman -dikenal sebagai pusat pertempuran- lebih cepat dari rencana awal tahun 2014. Sementara 22 persen responden menyetujui jadwal penarikan pasukan yang telah ditetapkan Perdana Menteri David Cameron tersebut.

Dukungan atas keterlibatan Inggris dalam perang Afghanistan semakin memudar setelah jumlah kematian tentara mereka terus bertambah. Hingga saat ini, sekitar 404 tentara Inggris telah tewas di Afghanistan. Enam orang di antaranya tewas dalam insiden ledakan di kawasan selatan Afghanistan.
 
Tentara yang tewas sedang melakukan patroli dengan kendaraan lapis baja ketika kendaraan yang mereka tumpangi diledakkan hingga hancur berkeping-keping. Peristiwa ini merupakan yang terburuk dalam satu serangan tunggal bagi tentara Inggris di Afghanistan sejak lima tahun lalu. Sebelumnya insiden terakhir tewasnya tentara Inggris terjadi tanggal 13 Februari lalu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tank Hancur, Enam Tentara Inggris Tewas di Afghanistan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler