Rakyat Mengadu Garam Langka, Daya Beli Turun & Tak Punya Lahan

Rabu, 16 Agustus 2017 – 16:53 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: dok. Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Di hadapan Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla dan Jajaran Menteri Kabinet Kerja, Ketua MPR Zulkifli Hasan ceritakan pengalamannya saat bertemu langsung mendengarkan keluhan rakyat di berbagai daerah

"Di Aceh Pak Jokowi, saya menyaksikan ekonomi yang bergerak maju dan membangun. Kedai kopi larut malam pun masih buka dan ramai pengunjung," ujarnya.

BACA JUGA: Stan Perpustakaan BPK Diserbu Pengunjung

Namun, ketika mengunjungi Sumatera Utara, Zulkifli menerima bangak keluhan tentang daya beli masyarakat dan kelangkaan garam

"Di Pasar Central Medan saya bertemu Ibu Jubaedah pedagang sembako. Omzet turun dan susah dapat garam karena langka di pasar dan mahal,"

BACA JUGA: Yakult, Pertama Kali Bisa Jualan di Sidang Tahunan MPR

Dari Aceh, Zulkifli juga menceritakan pengalamannya mengunjungi Sulawesi Selatan yang ekonominya tumbuh pesat.

Ternyata kuncinya adalah pembangunan berbasis rakyat

BACA JUGA: Di Sidang Tahunan, Ketua MPR Cerita Keteladanan Bapak Bangsa

"Di Sulawesi Selatan tambang milik rakyat, pertanian milik rakyat, bahkan sampai warung warung pun semuanya milik rakyat. Inilah kunci pesatnya ekonomi Sulsel,"

Hal yang sebaliknya justru dia temukan di Kalimantan. Dengan lahan dan hutan yang begitu luasnya, tapi jarang sekali yang dimiliki penduduk lokal

"Saya bertemu 1000 orang dan tanyakan adakah yang punya lahan 50 hektar, tidak ada. Terus sampai tinggal 10 orang hanya segelintir yang memiliki lahan,"

Sebagai Ketua MPR, sudah tugasnya untuk mendengarkan langsung aspirasi rakyat di seluruh daerah.

Semoga cerita dan keluhan rakyat ini menjadi masukan untuk Pemerintahan Presiden Jokowi dan Pak JK," kata Zulkifli. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Yang Merasa Paling Pancasila Harus Belajar Lagi Sejarah Pancasila


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler