jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Moh Nizar Zahro tidak kaget dengan hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan mayoritas masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Dari total 1.220 responden yang diwawancarai, lebih dari 68,3 merasa puas dengan kinerja keduanya. Apresiasi salah satunya karena pembangunan infrastruktur yang dinilai meningkat.
BACA JUGA: Hasil Survei: Masyarakat Puas Pembangunan Infrastruktur
Data Indikator Politik Indonesia mencatat, 72 persen masyarakat merasakan perubahan lewat pembangunan jalan umum.
Nah, Nizar yang merupakan Anggota Komisi V DPR mengatakan bahwa hasil survei tersebut hanya berdasarkan persepsi tentang kepuasan.
BACA JUGA: Jokowi Mengajak Para Pelaku Usaha Optimistis
Bukan didasarkan pada kenyataan di mana rakyat tidak mengetahui yang digunakan pemerintahan Jokowi-JK untuk membangun infrastuktur itu adalah dari hasil utang.
Dia menyodorkan angka bahwa sejak dilantik Oktober 2017 hingga Agustus 2017, pemerintahan Jokowi-JK telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 1.220.73 triliun, atau Rp 1,2 triliun per hari.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Industri Cat
"Sehingga kepuasan survei terhadap pembangunan infrastruktur menurut saya karena persepsi masyarakat tidak mengetahui hasil pembangunan infrastruktur itu sumber pendanaan utamanya diambilan lewat utang dalam negeri, dan pinjaman utang luar negeri," ujar Nizar di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (12/10).
Dia meyakini hasil surveinya akan berbeda ketika rakyat mengetahui bahwa ternyata pembangunan infrastruktur yang massif didanai melalui utang.
"Andaikan dalam survei itu di sebutkan bahwa pembangunan infrastruktur dibiayai atas dasar utang, pasti masyarakat akan mengetahui lemahnya ekonomi, lesunya daya beli masyarakat yang mempengaruhi angka kemiskinan," ujar anggota Badan Anggaran DPR ini. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dengarkan Pemaparan Pembangunan Bandara Trunojoyo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam