jpnn.com, SURABAYA - Kapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Mohammad Iqbal memastikan tak akan ada aksi razia yang dilakukan organisasi masyarakat menjelang dan selama Ramadan.
Hal itu disampaikan perwira pemilik tiga melati di pundaknya itu saat bersilaturahmi dengan engan para ulama dan tokoh masyarakat.
BACA JUGA: Zaskia Mecca Merasa Sedih, Sangat Sedih
"Tindakan itu tentu tidak dibenarkan, ini negara hukum. Serahkan penindakan kepada hukum pihak berwenang dalam hal ini kepolisian," kata Iqbal seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (25/5).
Iqbal berjanji akan menindak tegas ormas atau kelompok masyarakat yang melakukan aksi main hakim sendiri itu.
BACA JUGA: Persiraja Putuskan Tetap Latihan saat Ramadan
Menurut Iqbal, pertemuan ini dilakukan sebagai langkah untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, menjelang Ramadan.
Selain sebagai ajang silaturahim, diharapkan semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan Kota Surabaya, khususnya jelang Ramadan.
BACA JUGA: Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Klik
"Keamanan Kota Surabaya harus dijaga bersama dengan seluruh lapisan masyarakat. Kekuatan kepolisian bukan hanya pada senjata, tapi kekuatan polisi ada pada kebersamaan dengan masyarakat menjaga Kota Surabaya aman," ungkap Kombespol Iqbal.
Iqbal menyakinkan kepada para ulama tentang tugas kepolisian, khususnya dalam hal penindakan.
Hal dilakukan agar, masyarakat tidak main hakim sendiri. Artinya jika menemukan kejanggalan atau pelanggaran ada sweeping, serahkan semuanya kepada pihak kepolisian.
"Tentunya setelah mendapat laporan, kami tidak mungkin diam saja, melainkan langsung merespons dan melakukan penindakan sesuai hukum dan aturan yang berlaku," lanjut Iqbal.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, pemkot mendukung penuh persiapan Ramadan demi terciptanya kamtibmas.
Menurutnya, pihaknya juga telah memberikan surat edaran kepada camat dan lurah, agar melakukan patroli rutin sampai tingkat RT/RW. Selain itu, pembentukan posko Ramadan dan lebaran yang melibatkan pejabat pemkot.
"Selain akan mengawasi makanan dan minuman dalam bentuk parsel, kami juga telah memberikan surat edaran kepada pengusaha hiburan agar tutup selama Ramadhan. Selain surat edaran, nanti akan dilakukan operasi rutin di tempat-temoat hiburan yang mencoba masih buka selama Ramadan," ungkapnya. (yua/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Food Truck ACT, Bagikan 1.000 Porsi Makanan Gratis per Hari
Redaktur : Tim Redaksi