Ramadan, Penghuni Lapas Diperbolehkan Berbuka Puasa Bersama Keluarga

Rabu, 29 Mei 2019 – 19:00 WIB
Warga binaan bukber bersama keluarga. Foto : Ist

jpnn.com, JAKARTA -  

Lembaga Pemasyarakatan Cibinong, Jabar menggelar acara buka bersama dengan warga binaan dan keluarganya masing - masing.

BACA JUGA: Bosan Makan Daging untuk Menu Buka Puasa? Coba 10 Menu ini Sebagai Gantinya

Kegiatan Ngabuburit di Lapas ini diawali dengan doa yang dibacakan Rizky Tirazi, petugas Lembaga Pemasyarakatan Cibinong. 

Sekian puluh pengunjung yang merupakan keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), istilah baru untuk narapidana, yang tengah antre untuk mendaftar, mengangkat tangan mengaminkan doa Rizky.

BACA JUGA: Rayakan Kemenangan Jokowi - Kiai Maruf, Barisan Nusantara Berbagi Dengan Anak Yatim

Menurut petugas Elka Yuvita, kegiatan doa tersebut senantiasa dipanjatkan bersama di pagi hari untuk mengawali kegiatan di lapas tersebut.

Kadang hanya oleh petugas dan warga binaan, tetapi sebagaimana sore itu, pengunjung yang terlibat dalam acara pun ikut mengaminkan.

BACA JUGA: Anggota AKPI Jaga Kebersamaan via Buka Puasa Bersama

Untuk acara tersebut memang ada beberapa hal khusus yang dilakukan. Misalnya, perangkat permainan anak-anak yang biasanya ada di ruang kunjungan yang terhubung ke musala itu sementara ditaruh di gudang.

“Agar ruang kunjungan bisa lebih luas, karena tak jarang ada keluarga yang ingin salat diimami ayah mereka yang sedang menjalani masa pembinaan,” kata Elka.

Sementara itu, Kepala Lapas Cibinong Anak Agung Gde Krishna mengatakan acara ‘Ngabuburit di Lapas’ ini sudah dilakukan sejak pekan pertama Ramadan.

“Digilir karena banyaknya penghuni Lapas. Hari ini penghuni Blok A yang kena giliran," kata Krishna.

Dengan penghuni sebanyak 1501 orang WBP, wajar bila sistem giliran itu diberlakukan. Hari itu saja setidaknya sudah hampir seratusan keluarga WBP antre mendaftar pada pukul 16.00 loket pendaftaran dibuka.

Beberapa pengunjung yang tidak membawa barang bawaan, langsung melakukan pendaftaran swa-bantu (self help) di sebuah anjungan semacam ATM.

Anjungan yang dibikin para WBP itu terdiri dari perangkat komputer, pemindai sidik jari dan printer. “Kami jamin, pendaftar hanya perlu 16 detik untuk menerima struk pass kunjungan,” kata Khrisna.

Pendek kata, pihak Lapas berupaya sebisa mungkin membuat WBP dan kelaurga mereka yang berkunjung nyaman. “Kami mencoba memprioritaskan sisi kemanusiaan, tanpa mengabaikan sisi keamanan dan kewaspadaan,”  tambahnya.

Pas pukul 17.00, petugas mulai mengizinkan keluarga WBP masuk setelah melalui pemeriksaan badan sebagaimana biasa.

Di dalam biasanya telah menunggu sanak keluarga mereka yang tengah menjalani masa pembinaan. Tak terlihat tangisan meledak di ruangan itu.

Yang terasa sangat hadir adalah wajah-wajah gembira, meski beberapa mata tampak berkaca-kaca.

Seorang WBP tampak cukup lama memeluk anaknya, seorang bocah laki-laki tujuh atau delapan tahunan, sebelum melepaskannya.

Entah berapa lama ia tak melakukan hal itu, terhalang masa pembinaan yang masih harus ia jalani.

“Alhamdulillah, bisa ketemu keluarga, berbuka bersama sampai pukul 19.00,” kata Erisep Fajriyanda, seorang WBP, semringah.

Pemuda yang baru berusia 22 tahun itu mengaku bersyukur karena dengan acara tersebut terbuka peluang berbuka bersama keluarganya yang datang jauh-jauh dari Lampung.

“Bisa mengenang masa-masa bebas. Insyallah, saya juga bebas nanti,” kata Yanda.

Namun ada pula WBP yang tidak bisa ikut acara. “Saya kebagian tugas, menyiar di stasiun radio,” kata Rahmat Rifai.

Dia memang penyiar di stasiun radio internal yang mengudara di gelombang 107,9 FM. “Saya merasa senang bisa menghibur kawan-kawan. Kami bisa saling mengirm lagu, mengirim ucapan dan salam dengan kawan-kawan di blok,” kata dia.

Menurut Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utama, selama Ramadan hampir seluruh rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) menggelar buka bersama antara WBP dengan keluarga mereka.

“Teknis dan waktunya masing-masing rutan dan lapas bisa berbeda,” kata Utami.

Acara ‘Buka Puasa Bersama Warga Binaan Pemasyarakatan dengan Keluarga’ juga digelar beberapa kali di Lapas Klas 1 Cipinang.

Pada Kamis, 23 Mei lalu, misalnya, acara digelar di Lapangan Mini Soccer Lapas Cipinang, dihadiri antara lain Kepala Lapas Cipinang Hendra Ekaputra dan Kadivpas kanwilkumham DKI Andika Dwi Prasetya, bersama ratusan WBP dan sanak keluarga mereka. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Menteri Amran Saat Buka Puasa Bersama


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler