Ramadan, Waktunya Mengobarkan Semangat Mengalirkan Kebaikan dan Kesalehan

Minggu, 12 Mei 2019 – 03:15 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Tasyakuran kebangsaan dan buka bersama PP ISNU di Graha Alam Indah, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (11/5). Foto: istimewa for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasehat PP ISNU yang juga Calon Presiden Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Tasyakuran kebangsaan dan buka bersama PP ISNU di Graha Alam Indah, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (11/5).

Lantunan selawat mengiringi kedatangan mantam Rais Aam PBNU tersebut.

BACA JUGA: Pak Dandim Ajak Anak Buah Tadarusan Setiap Usai Jumatan

Ketua Umum Pengurus PP ISNU Ali Masykur Musa dalam sambutannya menyebut acara ini sebagai kesempatan untuk menjaga kedamaian demokrasi di bulan Ramadan.

"Strategisnya adalah telah selesainya pemilu yang semoga tetap terjaga dengan aman, dengan kedewasaan dalam berdemokrasi walaupun ada perbedaan pendapat," kata Ali.

BACA JUGA: Hypermart Tawarkan Diskon Khusus Mulai Pukul 15:00

BACA JUGA: Golkar Klaim Jadi Pemenang Pemilu 2019 di 33 Kabupaten/Kota se-Sumut

Menurut pria yang pernah menjabat Ketua BPK itu, perolehan yang dicapai calon presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin dalam pemilu patut disyukuri. Terlebih Ma'ruf dapat membawa aspirasi dari ISNU.

BACA JUGA: Buka Puasa Bersama di Sini Bisa Dapat Kupon Undian Umrah

"Dan Allah memberikan kemenangan pada 01 yang mempercayakan kiai Ma'ruf menjadi wakilnya Pak Jokowi. Pak Kiai juga sebagai dewan pembina, patut kita syukuri, semoga tak ada masalah hingga dilantik. Kita kirimkan doa," ujarnya.

KH. Ma'ruf Amin yang memberikan tausiahnya menegaskan bahwa bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final. Dia berharap tak ada lagi riak-riak ketidakpuasan, setelah proses penghitungan suara selesai.

"Mudah-mudahan setelah penghitungan tak adalagi konflik," ungkapnya.

BACA JUGA: Eks Bek Persebaya Surabaya Bertekad Bawa Persiba ke Liga 1

Ma'ruf berpesan, dalam Ramadan ada pelajaran untuk bisa menahan diri. Karena itu, dia berharap seluruh pihak bisa menahan diri dan menjalankan ibadah dengan khusyuk.

"Mudah-mudahan Ramadan dengan semangat menahan diri, segala tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran keagamaan, kenegaraan, dan kebangsaan kita," tandasnya.

Saat ini, lanjut dia, yang harus dikedepankan adalah membangun kesalehan dan memberikan kemanfaatan untuk negara.

"Otomatis kita juga harus menghilangkan keburukan dan kejelakan dalam hidup bernegara," pungkas Ma'ruf.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngabuburit Bersama Gajah, Unta dan Kuda Poni


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler