Ramadhan Minta Timnas Realistis

Soal Target Ke Palestina

Sabtu, 28 April 2012 – 06:43 WIB

JAKARTA-Target PSSI agar timnas bisa menembus semifinal pada turnamen An Nakbah di palestina 13-23 Mei mendatang ternyata berbanding terbalik dengan target menajemen timnas. Manajer timnas tak mematok target tertentu dan meminta untuk realistis.

"Kami harus lihat dan realistis dengan situasi yang berkembang di timnas," katanya saat menggelar jumpa Pers di, Jakarta, kemarin (27/4).

Menurut Ramadhan, lawan yang akan dihadapi oleh anak asuhnya pada turnamen sepuluh negara itu adalah tim yang cukup kuat di Asia. Karena itu, timnas harus berjuang lebih keras untuk menandingi tim seperti Iraq, jordania, Tunisia, dan Uzbekistan.

"Lawan kami nanti ada beberapa yang kuat. Negara yang dikenal memiliki tradisi sepak bola bagus selama ini," tutur politisi asal Partai penguasa pemerintahan itu.

Sebelumnya, koordinator timnas Bob Hippy menilai peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal terbuka. Sebab, dengan pembagian grup yang belum pasti, Indonesia masih bsia berharap lolos sebagai salah satu runner up terbaik jika nantinya tergabung dengan salah satu tim kuat.

Meski berusaha realistis, Ramadhan tetap berusaha agar timnas nantinya diisi oleh pemian-pemain terbaik. Karena itu, dia mulai bergerilya dan meminta langsung kepada klub-klub,  baik Indonesia premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL)  untuk mengizinkan pemainnya bermain di Palestina.

"Di Palestina kami ingin memberikan hiburan kepada Masyarakat Indonesia. Harapan saya timnas diisi oleh pemain terbaik Indonesia," terangnya.

Nah, terkait dengan ijin dari klub-klub ISL, Ramadhan menyebut akan ada perkembangan terbaru pada Senin (30/4) atau Selasa (1/5). Dari konfirmasi terakhir yang didapat, ada sekitar lima nama yang bakal bergabung dalam pemusatan latihan Timnas.

"Untuk sementara belum bisa kami sebutkan. Nanti kalau sudah bergabungm kami sampiakan namanya. Ini masih berkembang, saya berharap semuanya bisa main," ucap anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Turnamen AN Nakbah sendiri sebenarnya tidak terlalu prestis karena negara yang ikut disinyalir tidak akan mengirimkan tim terbaiknya. Salah satu yang menjadikan turnamen ini sebagai ajang uji mental pemain adalah Vietnam. Semifinalis SEA Games XXVI/2011 lalu ini, hanya mengirimkan timnas U-19, bukan tim senior seperti Indonesia. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fergie: Bukan Tetangga Berisik Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler