Ramai Bikin Video Prank Berbahaya, YouTube Keluarkan Larangan

Sabtu, 19 Januari 2019 – 12:58 WIB
Ilustrasi Youtube. Foto: pixabay

jpnn.com - Melihat fenomena tantangan (challenge) membuat video prank (mengerjai orang lain) semakin ramai, memaksa pihak YouTube melarang para konten kreator untuk membuat video terkait challenge yang dianggap membahayakan itu.

Video prank yang ditolak YouTube dalam platform-nya ialah kegiatan mengerjai orang lain yang berisiko mencederai fisik bahkan lebih ekstrem, artinya segala bentuk kekerasan atau berbahaya.

BACA JUGA: YouTube Ubah Cara Navigasi di Ponsel Berbasis iOS

"Kami tidak mengizinkan lelucon yang membuat para korban percaya bahwa mereka berada dalam bahaya fisik yang serius," kata YouTube lansir The Guardian.

Selain itu, YouTube juga menekankan pelarangan video prank terkait yang bisa menyebabkan kondisi berbahaya kepada anak-anak, baik secara fisik maupun psikologis misalnya stres atau trauma berat.

BACA JUGA: Anji dan Dadali Sepakat Berdamai

"Kami juga tidak melarang lelucon yang menyebabkan anak-anak mengalami tekanan emosional yang parah, yang menyebabkan dampak sangat buruk sehingga bisa membuat anak itu trauma seumur hidup," tegas YouTube.

Kebijakan keras YouTube lahir didorong oleh hadirnya kenyataan Bird Box challenge yang terinspisari dari judul film sama.

BACA JUGA: Kalahkan AC Milan, YouTube Persebaya Tembus 20 Besar Dunia

Challenge tersebut melakukan aktivitas dengan mata yang ditutup kain. Dari yang awalnya lelucon, namun banyak warganet yang membuatnya sangat membahayakan.

Mulai dari menyebarang jalan dengan mata ditutup kain atau menyetir mobil. Akibatnya, sejumlah pembuat konten ada yang tertabrak saat di jalan raya.

Kenyataan tersebut juga memaksa Netflix - yang menayangkan film Bird Box mengelurakan pernyataan pelarangan resmi terkait usaha meniru aktivitas yang ada di film tersebut. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... YouTube Bakal Gratis Pada 2020


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler