jpnn.com, DENPASAR - Para mantan pengurus dan kader inti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bali tak langsung tercerai-berai setelah memutuskan hengkang dari partai pimpinan M Sohibul Iman itu. Mereka lantas mengonsolidasikan diri dengan bergabung di Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang diinisiasi Anis Matta.
Mantan Ketua DPW PKS Bali H Mudjiono mengatakan, pihaknya sudah membentuk GARBI di Pulau Dewata. Bahkan, politikus yang akrab disapa dengan panggilan Ustaz Mudjiono itu mengaku tak mau lagi membicarakan PKS.
BACA JUGA: Inisiatif DPD, RUU Daerah Kepulauan Dapat Dukungan PKS
“Saya sudah close berbicara tentang PKS. Mohon dimaklumi kami sudah tutup buku masa lalu,” ucapnya seperti diberitakan Radar Bali. Baca juga: Wassalam, Pengurus dan Kader Inti PKS Beramai-ramai Mundur
Mudjiono menjelaskan, GARBI bertujuan mengajak putra-putri bangsa memajukan Indonesia agar masuk dalam lima besar kekuatan dunia di bidang teknologi, ekonomi dan militer. Namun, dia memastikan GARBI tak ada kaitannya dengan Pemilu 2019.
BACA JUGA: Anis Matta Mulai Dukung Jokowi?
“Kami tidak berbicara pemilu dulu. Siapa pun yang menang GARBI siap memberikan gagasan bagaimana Indonesia bisa menjadi lima besar kekuatan dunia,” ujarnya. Baca juga: Beramai-ramai Tinggalkan PKS dengan Tetesan Air Mata
Sedangkan DPW PKS Bali yang kini di bawah komando Hilmu Nabi menggelar rapat konsolidasi pemenangan, Minggu (7/10). Menurut Hilmun, PKS menargetkan bisa meraih satu kursi DPR dari Bali.
BACA JUGA: Ngotot Usung Taufik, Gerindra: PKS Jangan Klaim Sepihak!
Selain itu, target PKS adalah menempatkan dua calon legislatornya di DPRD Bali. Sedangkan untuk caleg tingkat DPRD kabupaten/kota se-Bali, PKS menargetkan bisa meloloskan 13 calegnya.
“Ini meningkatkan kembali target kami satu DPR RI, dua provinsi (DPRD Bali) dan 13 kabupaten/kota,” tegasnya.(rb/feb/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Makin PD Kadernya Bakal Gantikan Sandi
Redaktur & Reporter : Antoni