jpnn.com - DOHA - Miliaran fan sepak bola di seluruh dunia sangat menantikan bintang dan negara favoritnya bersinar pada Piala Dunia 2022 di Qatar, yang akan dimulai 20 November dan berakhir pada 18 Desember atau bertepatan dengan Hari Nasional Qatar.
Sebanyak 32 negara terbaik bersaing, hanya satu yang berhak menyandang status juara.
BACA JUGA: Penampilan Berbeda Alisson Becker Menjelang Piala Dunia 2022, Bikin Pangling
Prediksi atau ramalan siapa yang menjadi juara telah berkembang sejak kualifikasi berakhir.
Ada yang berdasarkan firasat, atau 'bertanya' kepada beberapa karakter seperti Nelly si Gajah, Sijtje si Sapi, Cabecao si Kura-kura, Shaheen si Unta, Archerfish, Khan si Harimau Benggala Putih, Zabiyaka si Kambing, Achilles si Kucing, dan yang sempat paling mencuri perhatian Paul si Gurita.
BACA JUGA: Sebegini Hadiah Uang di Piala Dunia 2022, Ngiler
Beberapa prediksi juga didasarkan pada tumpukan data dan analisis menggunakan superkomputer.
Pihak waralaba video game populer FIFA, juga dikenal sebagai FIFA Football dan segera dikenal sebagai EA Sports FC mulai 2023 juga punya prediksi.
BACA JUGA: Fajar Alfian dan Pelatih Ganda Putra Indonesia Sepakat Brasil Juara Piala Dunia 2022
FIFA 23 yang dikembangkan oleh Electronic Arts di bawah label EA Sports telah memprediksi dengan tepat tiga pemenang Piala Dunia terakhir.
Spanyol di Afrika Selatan 2010, Jerman di Brasil 2014, dan Prancis di Rusia 2018.
Menjelang Piala Dunia perdana di tanah Arab, FIFA 23 memprediksi Argentina menjadi juara setelah mengalahkan Brasil di final.
Seperti dikutip dari The Peninsula, pihak FIFA 23 mengeklaim menggunakan teknologi HyperMotion2 yang inovatif untuk mensimulasikan 64 pertandingan.
Sementara itu, produsen data olahraga terkemuka Opta Analyst juga memprediksi favorit juara datang dari Amerika Selatan. Bukan Argentina, tetapi Brasil.
Opta memprediksi Brasil menjadi juara dengan probabilitas sekitar 15,79 persen. Prancis punya peluang 12,53 persen, sedangkan Argentina 11,82 persen.
Superkomputer Opta juga menganalisis bahwa memenangi babak grup sangat penting jika sebuah tim ingin terus maju.
“Yang lebih penting untuk turnamen adalah tren bahwa sejak diperkenalkannya 16 Besar di Piala Dunia 1986, juara dari setiap edisi selalu menempati posisi teratas fase grup," bunyi pernyataan di theanalyst.com.
Analis Opta menambahkan bahwa enam gol adalah yang paling banyak akan dicetak oleh pemenang Sepatu Emas di Qatar.
Opta juga memprediksi Inggris mungkin tidak akan melaju ke perempatfinal.
Namun, Lloyd's pasar terkemuka dunia untuk solusi risiko perusahaan yang berbasis di London, memprediksi sebaliknya.
Lloyd's mendasarkan prediksinya pada nilai yang dapat diasuransikan dari setiap pemain.
Penelitian Lloyd menggunakan upah, sponsor, usia dan posisi di lapangan untuk menghitung nilai asuransi pemain untuk membuat prediksi.
Berdasarkan metode itu, Lloyd telah secara tepat memilih pemenang Piala Dunia FIFA edisi 2014 dan 2018.
Tahun ini, Lloyd's menyebut Inggris sebagai favorit untuk menang.
Lloyd's menilai Inggris dengan USD 3,74 miliar, menjadikan mereka tim paling berharga di Qatar 2022.
Prancis berada di urutan kedua paling berharga dengan USD 3,14 miliar dan Brasil USD 3,02 miliar. (pen/opta/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan