Ribuan orang yang percaya mistis dan dunia spritual, dilaporkan memenuhi reruntuhan kota Maya pada Jumat (21/12). Mereka berkumpul di dekat situs peninggalan suku maya Chichen Itza sejak Kamis (20/12) malam. Perayaan ini diharapkan dapat memulai sebuah zaman keemasan bagi kehidupan manusia.
"Saya melihatnya sebagai perubahan energi, perubahan penjaga, perubahan kesadaran secara universal," kata Serg Miejylo, tukang kebun,29 tahun, asal Connecticut sebagaimana dikutip dari reuters.com, Jumat (21/12).
Ramalan suku Maya tentang kiamat, memang telah meresahkan dunia. Ketakutan akan akhir dunia, ditandai dengan bunuh diri massal, pemadaman listrik total, bencana alam, epidemi atau asteroid meluncur ke arah bumi telah beredar di internet menjelang 21 Desember.
Polisi China bahkan telah menangkap sekitar 1.000 orang yang menyebarkan rumor tentang kiamat pada 21 Desember. Sementara pihak berwenang di Argentina mengakui ada laporan tentang rencana bunuh diri massal.
Ahli Maya, ilmuwan bahkan badan antariksa AS NASA, bersikeras ramalan Maya tidak perlu dikhawatirkan."Anggap saja ini adalah akhir dari satu siklus dan awal dari siklus lain,"James Fitzsimmons, seorang ahli Maya di Middlebury College.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NASA Dibanjiri Telepon dan Email Soal Kiamat
Redaktur : Tim Redaksi