jpnn.com - MAGETAN - Kemarin dini hari (21/9) gudang farmasi di Jalan Tripandita diobok-obok perampok. Sejumlah obat-obatan yang akan didistribusikan ke beberapa puskesmas serta beberapa peralatan laboratorium yang tersimpan di ruang belakang lenyap dibawa kabur pencuri. Kerugian yang harus ditanggung institusi pelat merah di bawah naungan dinas kesehatan (dinkes) tersebut ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Diduga, gerombolan maling yang bersenjata celurit itu masuk ke areal gudang farmasi dengan memanjat pagar berduri di sisi barat. Mereka menggunakan tangga dan karung untuk melompati kawat pengaman. Selanjutnya, para perampok itu menuju ke laboratorium di ruang belakang. Gembok pintu dipotong dengan alat khusus karena tidak tampak kerusakan yang berarti di gerendel.
Setelah membuka pintu utama, pencuri yang berjumlah lebih dari tiga orang tersebut mulai mengangkut peralatan laboratorium. Peralatan medis itu pun ludes tidak bersisa. Bahkan, printer seharga Rp 500 ribu yang juga di lab pun sedianya akan dibawa. ''Printer sudah berada di lantai teras, tetapi tidak dibawa,'' ungkap Harry Susanto, kepala Dinkes Magetan, kemarin (21/9).
Peralatan laboratorium yang dipastikan raib, antara lain, mikroskop, urine analyzer, timbangan elektrik, dan komputer. Sejauh ini petugas kesehatan dan polisi masih mendata barang yang hilang. Juga, meminta keterangan sejumlah penjaga malam. Salah seorang di antaranya adalah Wahyu Tri yang saat kejadian mendapat giliran tugas.
Menurut informasi yang diperoleh petugas, pencurian tersebut kali pertama diketahui Wahyu pukul 06.30. Saat hendak memeriksa kondisi ruangan, dia mendapati pintu laboratorium yang terbuka dengan gembok sudah rusak. Kecurigaan bertambah dengan adanya ceceran tinta printer di lantai teras. Printer sudah acak-acakan di pinggir tembok.
Wahyu sempat mengecek ke ruangan dan mendapati banyak peralatan laboratorium yang hilang. Dia lantas melaporkan kejadiaan itu ke sejumlah pegawai UPTD gudang farmasi dan laboratorium kesehatan. Polisi yang juga mendapat laporan adanya pencurian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Petugas melakukan olah TKP hampir setengah jam. Menurut sumber internal di dinkes, polisi membawa barang bukti berupa celurit. (mas)
AKP Khoirul Hidayat, Kasatreskrim Polres Magetan, mengungkapkan bahwa petugas masih intensif memeriksa saksi. Bukan hanya Wahyu, anggota satpam lain dan pegawai setempat pun berhadapan dengan tim penyidik polisi. ''Masih kami dalami perkara pencurian ini,'' jelasnya.
Khoirul belum berani memastikan apakah kejadian itu melibatkan orang dalam atau tidak. Sebab, aksi yang dilakukan para penjahat tersebut berjalan rapi dan terkoordinasi. Mereka bisa mengelabuhi petugas jaga yang hanya berjarak 15-20 meter dari lokasi. ''Segala kemungkinan akan kami dalami. Tinggal nanti mana yang lebih akurat,'' paparnya. (dip/yup/c15/any)
BACA JUGA: Siswi SMP Diikat Telentang, Nyaris Diperkosa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Majikan Tewas di Tangan Pembantu
Redaktur : Tim Redaksi