JAKARTA - Tahun depan, trio RAN tersebut genap 10 tahun malang melintang di industri musik tanah air. Bagi Rayi, Asta, dan Nino, eksis selama satu dekade di industri yang selera pasarnya sulit ditebak bukanlah hal mudah.
Nino mengenang, dirinya bersama Rayi dan Asta melewati masa-masa sulit pada awal karir. Saat itu, musik Melayu sedang menjadi tren. "Banyak orang yang bikin kita ciut karena musik kita beda. Tapi, itu tantangan buat kami," ungkap Nino kemarin (28/7).
"Kami memberanikan diri untuk merilis Pandangan Pertama yang akhirnya diterima dan dikenal sebagai ciri kami," imbuhnya ketika ditemui di Lotte Shopping Avenue.
Tidak jarang, ketiganya punya pendapat yang berbeda. Cekcok pun tidak terhindarkan. Kadang-kadang ego masing-masing mengemuka. Misalnya, ingin membikin proyek di luar RAN. Namun, seiring waktu, mereka pun makin dewasa.
Dengan perjalanan penuh perjuangan itu, ketiganya ingin satu dekade karir mereka dirayakan dengan spektakuler. Mereka menyatakan sudah menyiapkan kejutan untuk para RANers, sebutan penggemar RAN. Kejutan itu sudah disiapkan cukup lama. Bahkan tercetus sejak mereka memulai karir pada 2006.
'Saat itu, kami sudah memikirkan konsep perayaan satu dekade itu harus yang luar biasa. Itu momen yang berarti banget buat kami," kata Nino. Salah satu konsep yang mulai terbayang adalah sebuah konser tunggal.
Rayi menyatakan, secara materi, RAN sudah punya modal yang cukup untuk menggelar konser tunggal. Hingga kini, RAN sudah menelurkan empat album. Sebelum genap satu dekade, mereka berharap bisa mengeluarkan album baru. Karena itu, ketika berusia 10 tahun, mereka sudah punya lima album. Jika ditotal, setidaknya mereka punya 50 lagu.
Namun, Rayi menambahkan, materi bukan satu-satunya modal untuk mengadakan konser tunggal. Menurut dia, RAN tidak ingin konser mereka nanti biasa-biasa saja. Misalnya, performance yang sering mereka lakukan. Harus spektakuler, megah, dan sulit dilupakan.
BACA JUGA: Risty dan Stuart Meninggalkan Rumah Sendiri-sendiri
"Seperti konser tunggal Kahitna. Mereka baru menggelar konser setelah 25 tahun berkarya. Hasilnya sangat emosional. Terasa sekali. Kami ingin seperti itu," ungkap Rayi.
Karena itu, konsep digodok mulai sekarang. Nanti, kata Rayi, konser menceritakan perjalanan mereka selama 10 tahun. Yakni, mulai terbentuk sembilan tahun silam, jatuh bangun mereka di industri, hingga akhirnya mencapai satu dekade. "Intinya, cerita tentang transformasi kami," ujar Rayi. (and/c5/na)
BACA JUGA: Wow, Mantan Artis Cilik Ini ke Taiwan untuk Memenuhi Hasratnya
BACA JUGA: Raline Shah Selektif saat Shopping
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! Maudy Ayunda jadi Guide untuk PM Inggris
Redaktur : Tim Redaksi