Rancang Bungker untuk Rakit Senjata dan Bom, 12 Terduga Teroris Jatim Sudah Siap Aksi Amaliah

Senin, 01 Maret 2021 – 15:17 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (1-3-2021). ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan 12 terduga teroris yang ditangkap di Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

"Aktivitas kelompok ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah, tentunya berafiliasi kepada Al-Qaeda," kata Rusdi dalam jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Senin (1/3).

BACA JUGA: Polri Sebut 12 Terduga Teroris di Jatim Terafiliasi Jaringan Jemaah Islamiyah

Rusdi menjelaskan bahwa kelompok ini sudah melakukan aktivitas berupa latihan bela diri, bahkan merancang bungker untuk pembuatan senjata dan bom. 

Menurut Brigjen Rusdi, terduga teroris itu juga mempersiapkan tempat penyimpanan senjata hingga tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme.

BACA JUGA: Densus Tangkap 12 Terduga Teroris di Jatim, Ini Inisialnya

Rusdi menegaskan kelompok teroris ini diduga telah merencanakan aksi amaliah. "Mereka juga telah berencana melakukan amaliah," ujar jenderal bintang satu ini.

Hanya saja, Rusdi belum menjelaskan secara terperinci mengenai bentuk maupun lokasi dan waktu aksi amaliah yang akan dilakukan kelompok ini.

BACA JUGA: Brigjen TNI Husein Sagaf Ungkap Makna Tindakan Lone Wolf, Berujung Aksi Terorisme

Menurutnya, saat ini Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih melakukan pendalaman.

"Bentuknya apa dan sasarannya mana masih pendalaman dari Densus. Nanti akan kami sampaikan," ungkap Rusdi.

Seperti diketahui, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 12 terduga teroris di Provinsi Jawa Timur, Jumat (26/2).

Mereka berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI, diketahui memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.

Terduga teroris itu ditangkap di sejumlah wilayah, yakni delapan orang di Sidoarjo, dua di Surabaya, satu di Mojokerto, dan seorang lagi di Malang.

Sejumlah barang bukti diamankan berupa 50 butir peluru 9 mm, satu pistol rakitan jenis FN, empat bendera daulat warna hitam dan putih, delapan pisau, dua buah samurai, golok, hingga senjata tajam berbentuk busur. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler