jpnn.com - INGGRIS - Musim lalu bursa taruhan Inggris hanya mengunggulkan Leicester City sebesar 5000:1 untuk keluar sebagai juara Premier League.
Angka tersebut merupakan kesempatan terkecil untuk meraih gelar juara Liga musim lalu. Menurut bursa taruhan, peluang terbesar musim lalu dipegang Chelsea yang diunggulkan 13:8.
BACA JUGA: Presiden Sevilla Persilakan Pemain Bidikannya Gabung Barcelona
Nyatanya Leicester berhasil merebut gelar sementara Chelsea tercecer di papan tengah liga. Sejumlah petaruh meraih untung besar meski pada awal musim mereka iseng memasang taruhan untuk Leicester.
Musim ini, manajer Leiceter Claudio Ranieri ingin kembali seperti pada awal musim lalu ketika timnya diunggulkan di posisi paling buncit. Ia tak ingin orang-orang mengunggulkan timnya mempertahankan gelar liga.
BACA JUGA: Kalah 1-4, Pelatih PSM Sebut Ada Mafia Pertandingan
Sebaliknya Ranieri hanya menargetkan timnya bertahan di Liga Premier dan menghindari degradasi. Ia tak menepis kemungkinan kesuksesan lainnya namun memilih tetap merendah.
"Pada dasarnya kami akan membangun dari serpihan," kata Ranieri seperti dilansir dari laman ESPNFC. "Kami memenangkan gelar musim lalu dan itu pengalaman yang indah dan fantastis."
BACA JUGA: Berharap Jadi Pelatih Argentina, Maradona Rela Tak Dibayar
"Hal itu mungkin tak akan terulang dan kini kami harus membuka lembar baru," ujar Ranieri.
Ranieri mengungkapkan, ia dan timnya menargetkan 40 angka pada musim ini. Ia tahu musim ini akan berlangsung sangat sulit. Semua klub mengincar gelar Leicester dan mereka akan menjalani Liga Champions untuk pertama kalinya.
"Pada awal musim lalu para petaruh mengunggulkan kami dengan 5000:1, saya pikir kali ini kami akan hanya diunggulkan 6000:1."
"Liga Champions merupakan petualangan yang menyenangkan. Kami akan membutuhkan banyak tenaga, terutama secara psikologis. Kami akan belajar menjalani kompetisi tambahan ini."(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ranieri Pelatih Terburuk di Mata Eks Pemain Roma Ini
Redaktur : Tim Redaksi