Rano Karno Garap Komi KuBuka KuBuku

Rabu, 31 Maret 2010 – 19:31 WIB
Rano Karno dan para pemain Komi Ku Buka Ku Buku. Foto : Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA – Menjadi wakil Bupati tak mengurangi kiprah Rano Karno di jagad hiburanPolitisi PDIP itu pun masih sempat menggarap “Komi KuBuka KuBuku”, sebuah sinetron komedi anak-anak yang akan tayang sebanyak 20 episode setiap pukul 17.00 di stasiun TPI mulai 4 April 2010 mendatang.

sore

BACA JUGA: Jupe Mantap Jadi Bupati

Program teranyar hasil kerjasama Fremantle Media, TPI, dan Karnos Film itu mengetengahkan kisah permainan keseharian anak-anak Indonesia
Adapun para pemainnya antara lain Dessy Ratnasari, Fanny Fadilah, serta sejumlah pemain baru anak-anak, seperti Lukas Joshua Possumah memerankan Komi, M Aqshal Tharry Pradana (Ander), Bryant Santoso (Ego), Gladys Verina Puji Astuti (Onik), Anastasya Octaviani (Cita), serta Sandy Tile (Warta) dan Aldisar Syafar (Pak Tua)

BACA JUGA: Ricky Martin Mengaku Sebagai Gay

Sedangkan sutradaranya adalah Violano Sitorus.

“Sinetron ini wajib ditonton
Saya sangat senang ketika sitkom anak-anak muncul lagi dan syutingnya di studio Karnos Film ini

BACA JUGA: Film Naga Langsung Jawara

Saya setiap Sabtu biasanya kesiniWajar donk, setelah Senin sampai Jumat menjadi Wakil Bupati Tangerang, saya butuh hiburan di dunia asal saya, kesenian,” ujar Rano Karno kepada wartawan di studionya di kawasan Cibubur, Rabu (31/3).

Hanya saja, kata Rano, sebelum dirinya benar-benar menjadi wakil Bupati Tangerang, studio itu sudah dialihkan kepada saudaranya, Santi Karno“Studio ini sejak dulu memang sudah begini, para pemain film bisa berekspresi bebasSaya senang karena anak-anak bisa menampilkan originalitas, sekarang agak sulit mencari tontonan anak-anak seperti ini,” kata Rano.

Programming Division Head TPI, Endah Hari Utari, menambahkan sitkom anak-anak Komi Ku Buka Ku Buku itu sangat melodius“Kami bersyukur karena TPI sudah dinyatakan tidak pailit, bahkan di beberapa daerah seperti di Palembang, berada pada posisi ke-2 dan 3Nah, sinetron komedi anak-anak ini tentu menjadi andalan kami, setelah Upin dan Ipin begitu diminatiSasaran kami mengentertain sekaligus memberi nuansa pendidikan bagi anak-anak usia 5-14 tahun,” kata Endah.

Head of Production Fremantle Media, Jasmin Simon mempunyai kesamaan visi menyajikan hiburan bagi anak-anakOleh karena itu selama syuting dan waktu tayang tidak akan mengganggu jam sekolah anak-anak“Kami mau memberi semangat baru bagi tontonan anak-anak, bagaimana mereka bermain secara alami direkam, lalu disajikan, saya yakin akan menarik sekali,” imbuhnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amanda Seyfried Mabuk Sebelum Ngeseks


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler