Rantis Produksi Pindad Dinamai Komodo

Minggu, 11 November 2012 – 11:28 WIB
JAKARTA - Kendaraan taktis buatan PT Pindad mendapat apresiasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Komodo pun dipilih untuk menunjukkan bahwa kendaraan pendukung militer itu bisa diandalkan dan mampu beradaptasi dalam berbagai medan.

"Kendaraan taktis karya putra-putri Indonesia yang insya Allah akan menjadi kendaraan taktis yang handal bisa bergerak di segala bidang, cuaca, bertempur di medan-medan Indonesia," kata SBY saat meninjau pameran Indo Defence 2012 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Sabtu (10/11).

SBY menyebut, komodo merupakan binatang yang perkasa dan bisa dijumpai di Indonesia. Nah, hal itu diharapkan bisa ditunjukkan kendaraan taktis tersebut. "Semoga kendaraan taktis ini benar-benar handal, bisa bertempur dan tentu membawa kemenangan dan kejayaan bagi Indonesia," kata SBY.

Rantis yang dipamerkan di Indo Defence tersebut menggunakan mesin diesel turbo intercooler dengan power 215 @ 2500 rpm dan bobot 25 hp/ton. Selain itu menggunakan transmisi manual 6 maju, 1 mundur, dan memiliki deferensi lock sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik. Badan kendaraan taktis ini mengunakan body monocoque dan memiliki ketahanan terhadap tembakan senjata 7,62 mm.

SBY yang meninjau pamerah senjata terbesar di Asia Tenggara itu tersebut merupakan pengganti dari jadwal yang direncanakan sebelumnya. Awalnya SBY diagendakan membuka Indo Defence 2012 pada 7 November lalu. Namun kemudian digantikan oleh Wakil Presiden Boediono.

Pameran itu diikuti 50 negara, separuh partisipan merupakan pavilion country atau negara yang membuka stan khusus alutsista. Setidaknya ada 600 perusahaan yang ikut memajang teknologi persenjataan. Dari perusahaan-perusahaan itu, pabrikan Rheinmetall menjadi primadona para pengunjung Sebab, Rheinmetall menghadirkan MBT (main battle tank) Leopard yang dinanti-nanti publik. (fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Formasi CPNS dari Honorer K1 Segera Ditetapkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler