Rapat Exco PSSI Digelar Januari

Kamis, 20 Desember 2012 – 05:16 WIB
JAKARTA - Komite Eksekutif atau Exco PSSI diharapkan segera menggelar rapat setelah ada keputusan penundaan hukuman oleh FIFA. Diagendakan Januari mendatang Exco sudah harus menggelar rapat. Hal itu tak lepas dari tenggat waktu yang diumumkan FIFA kepada PSSI untuk memberesi masalah pada 13 Februari mendatang.
   
Sekretaris Jendral PSSI Halim Mahfud di kantor PSSI, Rabu (19/12) mengatakan, Indonesia diberi tenggat hingga Februari mendatang untuk membereskan polemik sepak bola tanah air. Karena itulah, dalam rapat Exco bulan depan diharapkan akan lahir rumusan jelas penyelesaian konflik di tubuh PSSI.
      
Selain dari rapat Exco, PSSI juga  bakal melakukan langkah tegas untuk mewujudkan penyelesaian masalah itu. "Dalam satu atau dua hari ke depan, kami akan melakukan tindakan konkrit yang mengembalikan fungsi PSSI sesuai tugas yang disebutkan FIFA. Yakni untuk mengorganisasidan mengsupervisi sepak bola di tanah air," sebut Gus Iim, sapaan Halim Mahfud.

Sayang Iim tak bersedia merinci langkah tegas yang akan diambil PSSI dalam waktu dekat ini. Namun menurut sumber internal PSSI, langkah tersebut yakni menggarap aspek legal dari dua kompetisi yang akan berjalan, ISL dan IPL.

Nah, terkait rapat Exco bulan depan, Iim menyatakan sudah memberikan inforrasi kepada seluruh Exco PSSI. Termasuk empat Exco yang sebelumnya dikeluarkan. Yakni La Nyalla Mattalitti, Robert Rouw, Tony Apriliani, dan Erwin Dwi Budianto.

"Mereka pasti diundang lah. Undangan sudah kita kirim dari beberapa hari yang lalu," sebut Iim.

Namun ketika disinggung soal syarat kembalinya empat Exco itu harus didahului minta maaf kepada Exco yang lain, Iim tak menjelaskan dengan gamblang. Iim mengembalikan masalah itu kepada niat baik empat Exco untuk mengahdiri rapat tersebut.
      
Di sisi lain, ketika dihubungi kemarin Tony Apriliani mengaku belum mengetahui ataupun menerima surat undangan rapat Exco PSSI tersebut. Karenanya Tony belum tahu apakah akan hadir atau tidak dalam rapat Exco tersebut.
      
"Kita akan lihat apa substansi menghadiri rapat tersebut. Lagipula saya akan berkordinasi dengan Task Force," ucapnya.

Tony juga mengkritisi soal keinginan PSSI memanggil empat Exco untuk meminta maaf. Justru menurutnya, empat Exco yang dikeluarkan inilah yang memperjuangkan tegaknya statuta.
      
"Mereka ini (PSSI,red.) kok aneh. Sesuai hasil pertemuan dengan FIFA dan AFC dan sesuai MoU seharusnya kami kembali tanpa syarat. Ini kok suruh minta maaf segala. Saya merasa tak bersalah, lalu untuk apa saya meminta maaf?" tegas Tony.(dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Naik 9 Peringkat di Rangking FIFA

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler