Rata-rata Pasien Positif Covid-19 di Malang Meninggal Dunia karena Komorbid

Jumat, 10 Juli 2020 – 06:18 WIB
Ilustrasi - Pasien Covid-19 meninggal. Foto: Antara/Rahmad/pras/20

jpnn.com, MALANG - Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz mengatakan kasus kematian pasien Covid-19 di wilayah itu didominasi karena penyakit penyerta atau komorbid.

Saat ini tercatat sudah 24 orang pasien covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Malang dengan rata-rata akibat komorbid.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rieke Diah Pitaloka Terhempas, Rachmawati Menang, Jokowi Panas Lagi

"Yang meninggal (pasien Covid-19) karena komorbid, di antaranya penyakit jantung, diabetes, dan darah tinggi," tutur Anis.

Menurut Anis, saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Malang sudah melakukan treatment khusus terkait para pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

BACA JUGA: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Bantul Bertambah

Treatment khusus tersebut dilakukan dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran perguruan tinggi di Malang untuk melakukan tracing dan pendampingan terhadap pasien yang memiliki komorbid.
 
"Ada dari Universitas Brawijaya (UB), UIN Maliki Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)," tambahnya.

Tim dari perguruan tinggi tersebut yang akan mendata dan memberikan treatment khusus kepada pasien Covid-19 yang memiliki riwayat penyakit penyerta.

BACA JUGA: Menteri LHK: Kampung Tangguh Nusantara TNI-Polri Untuk Lawan Dampak Covid dan Perubahan Iklim

"Mereka ahlinya (treatment khusus pasien Covid-19 komorbid). Mereka melakukan pendekatan yang tepat," sambungnya

Selain melakukan tracing dan pendampingan, perguruan tinggi juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat dengan turun langsung ke lapangan.

"Mereka juga membangun kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan masyarakat juga menyambut baik," katanya.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler