jpnn.com, MOJOKERTO - Ratusan emak-emak di Kabupaten Mojokerto dan Malang tertipu arisan fiktif lebaran yang dilakukan seorang perempuan dan anaknya.
Pelaku ialah Tarmiati (42) warga Desa Kembangsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dan pelaku lain inisial M kabur ke Jawa Tengah.
Mereka menipu ratusan peserta arisan mencapai Rp1 miliar.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan kejadian itu diketahui setelah korban melapor kepada polisi pada 15 April lalu.
"Banyak warga di berbagai desa di Kecamatan Ngoro resah karena arisan fiktif," kata Andaru, Sabtu (22/5).
Adapun modus yang dipakai pelaku dengan cara menawarkan metode bisnis arisan. Dana dari warga dikumpulkan, kemudian saat jatuh tempo melarikan diri meninggalkan rumahnya.
"Korbannya 200-an dan kemungkinan bisa bertambah. Untuk kerugian mencapai Rp1 miliar. Saat ini masih insvestigasi," beber dia.
Mantan Kasat Reskrim Polres Malang itu mengungkapkan pelaku sudah menjalankan bisnis arisan fiktif sejak 2014.
BACA JUGA: Selebgram Dea Rizky Andriani Diamankan Polisi Terkait Kasus Penipuan Arisan Online
Pada April 2020 dia mulai terlihat mencurigakan karena sulit dihubungi pesertanya.
"Nilainya variatif. Korbannya banyak warga-warga yang berharap mendapatkan uang untuk dipakai merayakan lebaran, tetapi harapan itu sia-sia karena pelaku kabur," jelas dia.
Alumni Akpol 2009 itu menyebut, korban tidak hanya ada di Kecamatan Ngoro, tetapi ada juga dari Malang. Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan terbaru.
"Untuk modusnya kami masih mendalami untuk daerah Malang, kemungkinan ratusan juta juga sempat dibawa kabur pelaku untuk para korban di sana," pungkas Andaru. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Istri Jonathan Frizzy tak Pakai Cincin Nikah Gegara Suami Dekat dengan Ririn Dwi Ariyanti?
BACA JUGA: Sedang Hamil, Paula Verhoeven Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya, Baim Wong Bingung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 7 Efek Buruk Kurang Tidur Bagi Kesehatan Kulit
Redaktur & Reporter : Arry Saputra