Ratusan Guru Perpanjang Libur

Rabu, 29 Agustus 2012 – 15:38 WIB
JAMBI – Ratusan guru di provinsi Jambi kemarin turut mangkir tak masuk sekolah pada hari pertama dimulai proses belajar mengajar itu. Pantauan Koran ini dibeberapa kabupaten menunjukkan indikasi sikap guru yang tak disiplin ini. Misalnya saja di Kabupaten Merangin, ada 10 orang guru yang tak masuk. Di kota Jambi juga ada puluhan guru yang tak masuk. Demikian juga di Sungaipenuh, 5 persen guru tak masuk mengajar.

Jika seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi ada 10 guru saja yang tak hadir pada hari pertama masuk sekolah kemarin, artinya ada 110 guru yang mangkir ngajar.  Sayangnya, para pejabat terkait belum bisa memberikan rekap jumlah guru, maupun siswa yang tak hadir pada hari pertama kemarin. Alasan mereka beragam, baik yang menyebutkan jarak sekolah yang jauh, juga ada alas an lainnya.

Kabid TK SD Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin, Juanda, menyebutkan, persentase guru SD yang masuk pada hari pertama diperkirakan 90% lebih. "Untuk persentase kehadiran guru SD pada hari pertama diatas 96 %" ungkap Juanda.

Ditempat terpisah, Kabid SMP SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin, Zubir mengatakan bahwa untuk kehadiran guru SMP dan SMA di Kabupaten merangin diatas 97 %.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Rifa’I mengatakan dari hasil sidak yang dilakukannya di SMAN 5 diketahui 5 orang guru sakit. “Secara aturan PP 53 kehadiran di SMAN 5 cukup baik,” katanya. Dikatakannya, selain mengawasi sekolah ditengah kota kita juga mengawasi sekolah dipinggir kota seperti SMPN 22. “Hasilnya cukup bagus, dari 56 guru satu orang guru sakit, satu orang alpa dan satu orang cuti,” katanya.   

Dari Batanghari dilaporkan, hari pertama masuk sekolah lebih 95 persen pegawai dan siswa telah masuk sekolah. Hal ini diketahui saat wakil bupati beserta rombongan melakukan sidak ke sejumlah sekolah yang ada di Batanghari.

Dari data yang diperoleh koran ini saat sidah di 3 kecamatan diketahui sebanyak 12 orang pegawai yang tidak hadir saat sidak wakil bupati. Sebanyak 12 orang yang tidak hadir tersebut diketahui 3 orang tanpa keterangan, 4 orang izin dan 5 orang sakit.

Wakil Bupati Sinwan SH seusai sidak mengatakan, dengan adanya sidak yang dilakukan diharapkan PNS dapat menerapkan disiplin pegawai yang baik kedepannya. Sidak yang dilakukan dimaksudkan untuk menciptakan silahturahmi dengan pegawai. "Lebih dari 95 persen pegawai yang hadir, kalaupun ada yang tidak hadir itu karena sakit, dan izin," sebut wabup.

Sementara,  Sekretaris Disdik Bungo, Hardius, menyebutkan, guru yang tidak masuk tanpa keterangan jelas akan diberi sanksi. Ini  sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

“Tim sidak terdiri dari pengawas binaan masing-masing sekolah. Untuk SD pengawas TK/SD, begitu juga dengan SMP dan SMA sederajat,” katanya.

Dari Sarolangun sendiri dilaporkan, tingkat kehadiran siswa didaerah itu, cukup baik. Mereka umumnya hadir dihari pertama masuk sekolah. uluhan Guru Tidak Masuk Kerja. Dari Sungaipenuh dan Kerinci dilaporkan, hari pertama mulai masuk sekolah, puluhan guru di Kota Sungaipenuh diketahui tidak masuk kantor.     Berdasarkan data dari Inspektorat Kota Sungaipenuh, dari lebih kurang 1000 orang Guru termasuk bagian Tata Usaha di seluruh SMP dan SMA yang ada di Kota Sungaipenuh, sebanyak 77 orang tidak masuk kantor.

Inspektur Kantor Inspektorat Kota Sungaipenuh, Faunal Akhyar, dikonfirmasi oleh harian ini membenarkan hal tersebut. “Iya, ada puluhan guru yang tidak masuk, dengan keterangan yang berbeda-beda, ada yang izin, dan ada yang tanpa keterangan,”ujarnya.

Ia menambahkan, pihak Inspektorat hanya melakukan Insfeksi Mendadak terhadap para guru dan pegawai yang ada disekolah-sekolah, sementara untuk kehadiran siswa merupakan tugas dari Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh. “Kita hanya menyidak Guru saja, untuk siswa Tanya sama Dinas Pendidikan,”tukasnya.

Kabid Displin, Badan Kepegawaian Daerah Kota Sungaipenuh, Adek Hardial, SE, dikonfirmasi oleh harian ini mengatakan, hasil dari sidak terhadap PNS dan guru ini nantinya akan dinaikan ke Walikota Sungaipenuh, dalam bentuk laporan.

Terkait sanksi bagi PNS dan guru yang tidak masuk dihari pertama kerja ini, Adek Hardial mengaku, sanksi tersebut akan diberikan sesuai dengan petunjuk Walikota Sungaipenuh.

“Kita naikan dulu laporan hasil sidak ke pak Wali, mengenai sanksi sesuai dengan petunjuk beliau, bisa jadi ditunda kenaikan pangkat, dan sanksi lainnya,”tukasnya. (cr2/cr4/cr3/cr1/kar/yos/fad/h di)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Melamar Guru PNS Kian Rumit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler