Ratusan Hektar Sawah Kembali Tenggelam

Rabu, 30 Januari 2013 – 10:01 WIB
PADAHERANG – Intensitas hujan yang tinggi di kawasan Padeherang kembali menenggelamkan ratusan hektar areal pesawahan di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang, Selasa (29/1). Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah petani yang baru menanam padi kembali terancam gagal panen.

 “saya hanya bisa pasrah, baru seminggu yang lalu menanam padi lagi, sekarang kebanjiran lagi,” tutur Otong (45) petani asal Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang kepada Radar (Grup JPNN).

Dikatakannya, para petani tidak bisa berbuat banyak untuk membendung musibah banjir yang kerap datang secara tiba-tiba. Ia mengatakan, dalam empat bulan terakhir, banjir sudah lebih dari tiga kali terjadi di areal pesawahan Desa Ciganjeng.
 
 “saya sudah ketiga kalinya nanam padi, ada kemungkinan gagal panen lagi, kalau air tidak surut,” tuturnya.


Dikatakannya, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Citanduy yang mengakibatkan tanggul sejumlah anak sungai meluap dan menggenangi ratusan hektar areal pesawahan di salah satu wilayah lumbugn padi tersebut.

Selain di Desa Ciganjeng dan Desa Tunggilis, banjir juga terjadi di Desa Paledah. Menurut kepala desa setempat, banjir sedikitnya merendam 426 hektar arela pesawahan.

“aktifitas pertanian saat ini benar-benar lumpuh, ribuan petani tidak bisa menanam padi sebagian lagi merugi karena padi yang mereka tanam terendam,” ungkapnya.

Ia mengatakan, banjir diakibatkan meluapnya sungai Cilisung yang debit airnya terus meningkat sejak Senin (28/1). Selain sawah, kata dia, banjir juga merendam puluhan rumah warga di Dusun Mekar Asih.

“lupan sungai Cilisung ini sulit dibuang ke sungai Citanduy, karena sungai Citanduy pun meluap dan posisinya lebih tinggi sehingga jika klepnya dibuka maka yang ada air dari sungai Citanduy yang bisa menambah genangan banjir,” tuturnya. (nay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceng Didampingi Pengacara Cantik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler