jpnn.com, GUNUNG KIDUL - Petugas Dinas Pariwisata menolak ratusan kendaraan wisatawan yang akan menikmati liburan di sepanjang pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena hingga saat ini belum ada kebijakan pembukaan objek wisata.
Sekretaris Dinas Pariwisata Harry Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan jumlah kendaraan wisatawan yang ditolak saat memasuki objek wisata pantai dari pagi hingga pukul 13.00 WIB mencapai ratusan, baik roda empat maupun roda dua.
BACA JUGA: Janji Anies untuk Masyarakat Jakarta
"Kami masih menutup seluruh objek wisata yang ada di Gunung Kidul. Kami berharap masyarakat mematuhi dan memaklumi kebijakan ini. Kami tidak ingin objek wisata menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," kata Harry, Minggu (14/6).
Ia mengatakan rencananya, objek wisata akan dibuka kepada umum setalah dilakukan uji coba pada 22 Juni mendatang. Sebelum dilakukan uji coba, Dinas Pariwisata tetap akan menolak kunjungan wisatawan ke seluruh objek wisata.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Masyarakat Jakarta
"Saat ini, masih fokus pada sosialisasi dan uji coba. Hal ini untuk mempersiapkan masyarakat, dan pengelola kawasan wisata dalam menyambut wisatawan kembali setelah ditutup sejak akhir Maret 2020 lalu," katanya.
Harry mengakui animo wisatawan yang akan berlibur ke objek wisata di Gunung Kidul, khususnya objek wisata pantai sangat tinggi. Namun demikian, ia berharap wisatawan untuk bersabar dan tidak datang ke kawasan pantai Selatan Gunung Kidul sampai dinyatakan dibuka kembali.
BACA JUGA: Kata Ridwan Kamil Saat Meninjau Kesiapan Pasar Jelang Penerapan Normal Baru
Pemkab Gunung Kidul, Dinas Pariwisata Gunung Kidul bersama Polri, TNI, dan juga masyarakat melakukan penjagaan di pintu masuk kawasan pantai.
"Kami sedang menyiapkan seluruh tahapan yang harus dipenuhi dalam standar operasional pelaksanaan (SOP) protokol kesehatan di sektor pariwisata. Semua demi keamanan bersama," katanya.
Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto mengatakan, warga di kawasan pantai terutama kawasan Pantai Kukup dan Baron sudah mempersiapkan diri dengan melakukan bersih-bersih kawasan.
Selain itu juga mempersiapkan beberapa lokasi cuci tangan.
"Kami sudah melakukan simulasi. Namun kebijakan pembukaan objek wisata kewenangan Pemkab," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan