Ratusan Mahasiswa UMS Antusias Sambut Ketua MPR

Selasa, 17 Januari 2017 – 16:10 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (17/1). Foto: Restu Fajri/Humas MPR

jpnn.com - jpnn.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (17/1).

Acara yang dikemas dalam Dialog “Penguatan Rasa Kebangsaan” ini disambut antusias para mahasiswa yang menyesaki ruangan. Bahkan, sebagian harus rela berdiri.

BACA JUGA: Halo-Halo Bandung, PAN Ingin Menang di Kota Kembang

“Saya pertama kali ke kampus ini, megah. Bangga saya, ini salah satu kampus terbaik di Indonesia,” ujar Zulkifli, sebagai kalimat pembuka.

Dijelaskan Zulkifli Hasan, materi pengenai penguatan rasa kebangsaan, merupakan sesuatu yang harus disampaikan ke segenap masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Zulkifli: PAN Hadir untuk Meluruskan Kembali Reformasi

Hal ini penting untuk mengingatkan nilai-nilai luhur bangsa. "Ini tugas MPR mengawal konstitusi," ujarnya.

Terlebih lagi, ucapnya, kondisi saat ini memperlihatkan mulai memudarnya rasa kebangsaan.

BACA JUGA: Megawati Sentil Zulkifli demi Satu Hal Ini

“Rasa kebangsaan mulai memudar. Lebih mengutamakan kelompok atau golongan, yang bukan golongan atau kelompoknya dianggap musuh,” ujar Zulkifli.

Lantas, dengan gaya dialogis, Zul mulai mengulas sila-sila dalam Pancasila, dalam praktik berbangsa dan bernegara saat ini.

Dia memberi contoh mulai melemahnya semangat musyawarah untuk mufakat.

Begitu juga, peran negara dalam muwujudkan keadilan sosial, juga masih jauh dari harapan.

Dijelaskan Zulkifli Hasan, sosialisasi Empat Pilar ini tak mungkin hanya dilakukan oleh MPR. Menurutnya, sosialisasi harus dilakukan oleh semua.

Semua kementerian dan lembaga, kampus-kampus, termasuk juga pers, juga punya tanggung jawab menjaga rasa kebangsaan.
“Semalam saya sudah bertemu dengan Yudi Latief, untuk gagasan membentuk Lembaga Pemantapan Pancasila. Jadi, semua harus ikut membangun karakter bangsa," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, dia memberikan wejangan kepada para mahasiswa untuk terus semangat menatap masa depan.

Dikatakan, era reformasi telah menyediakan ruang dan kesempatan bagi semua anak bangsa untuk berkiprah secara luas.

Dia memberi contoh, Joko Widodo yang dulunya seorang pengusaha mebel, bisa menjadi walikota Surakart, Gubernur DKI, dan saat ini menjadi presiden RI. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Silakan Simak, Ada Pesan dari Ketua MPR untuk 2017


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler