jpnn.com, MANOKWARI - Jenazah HBGS (36) yang tewas usai ditusuk tersangka AA (22), digotong warga dari RSUD Manokwari menuju rumah duka di Kelurahan Wosi, Manokwari Barat, Papua Barat, Selasa (23/3).
Ratusan massa ikut mengiringi perjalanan rombongan keluarga yang membawa jenazah korban penikaman itu.
BACA JUGA: AA Sudah Ditangkap Tim Khusus, Kombes Ilham: Percayakan pada Polisi
Diberitakan Antara, aktivitas massa yang mengarak jenazah HBGS menimbulkan kepanikan sebagian masyarakat.
Aktivitas lalu lintas dan pusat perekonomian di Kota Manokwari pun dikabarkan sempat lumpuh.
BACA JUGA: Begini Trik Ustaz Gondrong Menggandakan Uang, Dia juga Dikenal Punya Kesaktian
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengimbau masyarakat tidak berbuat anarkistis dan memercayakan proses hukum kasus itu kepada polisi.
BACA JUGA: Rahmat dan Fatma Ditembak Sipil Bersenjata, Menegangkan
"Pelaku sudah diamankan. Untuk itu, masyarakat tidak perlu melakukan tindakan lain yang melanggar hukum," ujar Kombes Adam.
Diketahui, pelaku AA, pekerja swasta yang beralamat di Manokwari menikam dua orang warga yang masing-masing berinisial DLW (40) dan HBGS (35).
Kedua korban beralamat di Jalan Pertanian Wosi, Manokwari Barat.
"Motif sementara berdasarkan kronologis kejadian bahwa insiden penikaman itu dikarenakan pelaku merasa tersinggung. Itu bermula dari percekcokan antara kedua korban dan pelaku di salah satu mes di jalan Transito kelurahan Wosi," jelas Adam Erwindi.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait dugaan kerugian materil dalam aksi massa itu.
Namun, polisi memastikan situasi Manokwari berangsur kondusif pascaperistiwa penikaman itu.
Personel gabungan juga masih disiagakan di sejumlah lokasi hingga Selasa petang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam