jpnn.com, JAKARTA - Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto mengklaim pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Jakarta berjalan aman dan terkendali.
Hal ini berdasarkan sidak yang dilakukan di sejumlah SMK, wilayah Jakarta Selatan dan Timur.
BACA JUGA: 1,3 Juta Siswa Ikut Ujian Nasional, Ini Pesan Mendikbud
"UNBK SMK di Jakarta, aman dan terkendali. Siswa kelihatan siap dan bisa mengerjakan soal-soal dengan baik," kata Daryanto dalam evaluasi UN hari pertama di Kantor Kemendikbud, Senin (3/4).
Dia menyebutkan, di hari pertama UN, pihaknya menerima 16 laporan. Bila dirinci lima laporan bersifat pengaduan, sisanya (11 laporan) hanya berupa saran.
BACA JUGA: 9.829 SMK Laksanakan UNBK, Salam Jujur dan Berprestasi
Jenis pengaduan yang masuk mengenai hambatan jaringan, siswa tidak boleh ikut UNBK, pungutan UNBK, kesalahan nama/nomor.
"Jadi pengaduannya ini tidak terlalu serius karena bisa langsung segera ditangani," ujarnya.
BACA JUGA: PLN Sering Padamkan Listrik, UNBK Gimana?
Berbeda dengan data Irjen, Posko Pengaduan UNBK 2017 justru menerima banyak pengaduan di hari pertama yaitu 383 laporan.
Itu pun baru shift kedua. Menurut Koodinator Posko Pengaduan UNBK 2017 Kemendikbud Ari Santoso, dari 383 pengaduan tersebut, 305 di antaranya sudah diselesaikan.
Sisanya masih dalam proses penyelesaian.
"Masalahnya rata-rata karena jaringan saja. Jadi ketika perangkat komunikasinya bermasalah, perangkat komputer di sekolah tidak bisa langsung menerima. Namun, ini bisa langsung diselesaikan dengan cara, perangkatnya di-restart," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Swasta Dinilai Lebih Siap Hadapi UNBK
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad