jpnn.com, BOGOR - Ratusan pengungsi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, trauma gempa bumi bermagnitudo 5,0 yang berpusat di Sukabumi.
"Mereka masih takut untuk pulang ke rumah, tetapi kami sudah sarankan kalau rumahnya masih aman pulang ke rumah. Tetapi kalau yang merasa tidak aman kami akan buatkan tenda yang aman dari BNPB atau BPBD," ujar Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau tempat pengungsian di Pamijahan, Rabu.
BACA JUGA: BMKG: Gempa Sukabumi Terkuat dalam 19 Tahun Terakhir
Menurut dia, sebanyak 664 rumah di wilayah barat Kabupaten Bogor rusak akibat gempa. Ratusan rumah itu mengalami kerusakan yang beragam, sebanyak 508 rumah rusak ringan, 100 rumah rusak sedang dan 56 rumah rusak berat.
"Data sementara yang didapatkan saat saya melakukan peninjauan langsung ke lokasi, yaitu terjadi kerusakan di Desa Ciasmara, Purwabakti, Cibunian, Ciasihan, Pasarean, Gunung Bunder Satu dan Cibitung Kulon," kata Ade Yasin.
BACA JUGA: Warga Tertimpa Puing Bangunan saat Terjadi Gempa
Pemkab Bogor akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin dalam menangani dampak musibah tersebut. Salah satunya dengan mendistribusikan bantuan untuk para korban.
BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 167 jiwa yang terdiri atas 42 keluarga mengungsi pascagempa. Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan, sejumlah masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama, terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan.
"Pamijahan, Leuwiliang dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa," kata Budi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti