Ratusan Peserta PPDB tak Ikut Ujian Seleksi

Minggu, 07 Juli 2013 – 09:19 WIB
Ratusan peserta ujian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah kategori Great I di Makassar, Sulawesi Selatan tidak hadir saat pelaksanaan tes yang berlangsung secara serentak Sabtu (6/7). Foto: Nurhadi/Fajar/JPNN
MAKASSAR -- Ratusan peserta ujian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah kategori Great I di Makassar, Sulawesi Selatan tidak hadir saat pelaksanaan tes yang berlangsung secara serentak Sabtu (6/7).

Sekolah yang masuk kategori Great I terdiri atas enam tingkat SMA masing-masing SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 17, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Makassar. Sementara untuk tingkat SMP terdapat delapan sekolah, masing-masing SMP Negeri 6, SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP Negeri 24, SMP Negeri 25, SMP Negeri 33, SMP Negeri 36, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Makassar.

Hasil pantauan pelaksanaan tes di sejumlah sekolah, tidak semua peserta yang terdaftar hadir mengikuti ujian. Di SMA Negeri 5 misalnya, dari 861 pendaftar, yang hadir mengikuti ujian hanya 746 orang. Artinya, 115 peserta yang terdaftar di sekolah ini, tidak mengikuti ujian.

Begitupun di SMA Negeri 2, dari 412 peserta yang dinyatakan lulus administrasi dan berhak melangkah ke tahap ujian tes, yang hadir mengikuti ujian hanya 380 orang atau 32 orang yang tidak mengikuti ujian.

Sementara di SMA Negri 3 Makassar, sebanyak 43 peserta yang tidak mengikuti ujian dari 260 pendaftar. Padahal, jumlah pendaftar di sekolah ini tidak mencukupi kuota yang akan diterima, dari 288 kuota yang tersedia hanya 217 orang yang mengikuti ujian.

Kondisi serupa juga terjadi di SMA Negeri 1 Makassar, dari 700 orang pendaftar di sekolah ini, hanya 603 orang yang mengikuti tes. Panitia PPDB mengaku tidak mengetahui pasti alasan peserta sehingga tidak hadir saat ujian.

Kepala sekolah SMAN 1 Makassar, Sakaruddin, mengatakan, panitia memberlakukan pengawasan secara ketat dengan melibatkan 40 pengawas dari sekolah lain.

"Memang banyak yang tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas," jelas Sakaruddin, kemarin.

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Makassar, Masita, menjelaskan, peserta ujian menggunakan 21 ruangan, masing-masing ruangan berisi 20 peserta ujian. Untuk pengawas, lanjut ia, tiap ruangan di awasi oleh dua orang pengawas yang berasal dari beberapa sekolah Great 1 di Makassar.

"Naskah atau soal soal ujian dijemput di Dinas Pendidikan dan didampingi oleh oleh pengawas dari Dinas Pendidikan," ujar Masita.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 2, Nurlaela, mengungkapkan, naskah ujian terdiri dari empat mata pelajaran. Yakni, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Peserta diberi waktu dua jam untuk menyelesaikan soal sebanyak 60 pertanyaan dari empat mata pelajaran tersebut,'' ungkapnya.

Meski ketat, namun salah seorang peserta tes yang ditemui usai pelaksanaan tes di SMA Negeri 1 Makassar, RN, mengaku menggunakan bantuan "orang dalam" melalui perantara siswa kelas 3. Menurut dia, siswa kelas tiga ini mendapat tugas dari gurunya untuk mencari siswa yang ingin masuk di SMA Negeri 1 dengan membayar Rp5 juta.

Menurutnya, jika tidak menggunakan jasa joki untuk masuk sekolah unggulan ini, akan sulit untuk lulus karena masing-masing sudah punya jatah.(*/kas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPDB Tahap II, Tersedia 17.790 Bangku Kosong di Jakarta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler