jpnn.com - Ford terpaksa mengumumkan program recall (penarikan kembali) untuk SUV subkompak EcoSport di AS, atas pengajuan dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Penarikan kembali tersebut melibatkan 137.790 unit Ford EcoSport produksi tahun 2018-2022, dan model Focus tahun 2016-2018 bermesin bensin turbo EcoBoost 1.0 liter.
BACA JUGA: RMA Indonesia Kembali Hadirkan Program Ford Year-End Service
NHTSA menyatakan bahwa kendaraan yang terkena dampak mengalami masalah tekanan oli, karena lengan penegang sabuk penggerak pompa oli rusak.
Masalah ini khusus terjadi pada varian EcoBoost 1.0 liter pada model Ford EcoSport dan Focus yang mesinnya dipadukan dengan transmisi otomatis 6F15.
BACA JUGA: RMA Indonesia Gelar Ford Technician Skill Competition 2023
Dokumen tersebut menyatakan bahwa lengan penegang sabuk dapat patah, karena sambungan penahan tidak cukup kuat untuk menahan getaran mesin.
Hal itu dapat menyebabkan tensioner terpisah dari pelat pendukung dan menyebabkan sabuk rusak karena gigi yang lepas.
BACA JUGA: RMA Indonesia Gandeng Hayyu Pratama Dealer Hadirkan Dealer 3S Ford di Samarinda
Sabuk yang kendor kemudian menyebabkan hilangnya tekanan oli yang berpotensi menyebabkan kerusakan dan membuat mesin macet.
Masalah tersebut dapat mengakibatkan hilangnya tenaga mesin serta pengereman.
Ford menyatakan telah mengetahui adanya kecelakaan akibat masalah itu, yang akhirnya melukai dua orang. Meski demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Penarikan kembali itu merupakan bagian dari penyelidikan NHTSA terhadap sekitar 250.000 EcoSports setelah muncul laporan kerusakan mesin pada model 2018-2021.
Mesin EcoBoost berada di bawah pengawasan NHTSA setelah 2022, ketika agensi AS tersebut memulai penyelidikan terkait Bronco di AS.
Sekitar 700.000 model Ford dan Lincoln terkena dampak penyelidikan dengan mesin EcoBoost 2,7 liter dan 3,0 liter. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Crossover Listrik Bertenaga Hampir 500 Hp dari Ford Resmi Dijual
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha