Ratusan Ribu Kendaraan Merangsek ke Puncak

Senin, 24 Desember 2012 – 02:43 WIB
BOGOR - Dua hari menjelang perayaan Hari Natal 2012, lalulintas di Jalur Utama Puncak, tepatnya mulai pintu keluar Tol Jagorawi hingga Gunung Mas, Cisarua, mulai lumpuh total. Antrean kendaraan roda empat mulai mengular dari dua arah, titik kemacetan terparah terpantau di beberapa titik wisata dan pasar tradisional.
   
Pantauan Radar Bogor, Minggu (23/12),  volume kendaraan mengalami lonjakan dibanding hari-hari sebelumnya. Peningkatan volume kendaraan mulai terjadi sejak pukul 07:00. Hal ini disebabkan banyaknya warga Jakarta, yang ingin menghabiskan liburan panjang di Puncak.
   
Kendaraan roda empat yang keluar dari pintu Tol Jagorawi, rata-rata berplat B. Tujuan mereka tak lain adalah menyerbu Puncak dan menyicipi berbagai wahana wisata untuk mengisi waktu libur.
   
Satini Sunaryati(45), salah satu wisatawan asal Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat mengatakan, libur panjang Natal dan Tahun Baru ini sengaja ia manfaatkan untuk berkunjung ke Puncak karena ingin mencari ketenangan.

"Mau nyari hawa sejuk aja. Di Jakarta panas setiap hari, mau tidur siang aja harus nyalain AC," celotehnya saat ditemui di Pos Pol Gadog, Megamendung, kemarin.
   
Satini beserta suami dan tiga anaknya sengaja berangkat subuh dari Jakarta. Hal ini, kata dia, sengaja dilakukan untuk menghindari macet dan antrean di Tol Jagorawi.

"Saya lihat di TV kemarin, macet sudah mulai nampak sejak pagi. Makanya kami berangkat subuh," ungkapnya.
     
Prediksi para wisatawan memang benar. Kemacetan memang terjadi sejak pagi. Puncaknya sekitar pukul 10:00 hingga pukul 13:00. Mobil dari dua arah baik Puncak maupun Gadog, nyaris tak dapat bergerak. Kemacetan baru dapat terurai setelah Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur (one way) dari bawah ke atas.

"Hari ini memang terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang sangat tajam. Perkiraan sementara hingga pukul 16:00, volume kendaraan yang melintas dari dan menuju Puncak lebih dari 50 ribu mobil. Dominasi adalah kendaraan berpelat B," beber Kasatlantas Polres Bogor Edwin Affandi kepada Radar Bogor, kemarin.
   
Edwin mengatakan bahwa sejak tiga hari terakhir, jumlah total kendaraan yang melintas di Jalur Puncak mencapai 100 ribu unit. Jumlah ini, kata dia, sangat jauh dari kata ideal jika melihat kondisi jalan yang hanya selebar 7 meter.

"Prediksi sementara, kemacetan akan terus terjadi hingga Rabu(26/12) mendatang. Kami sudah siagakan lima pos pengamanan dan personil khusus di titik-titik rawan macet," katanya.
   
Beberapa titik rawan kemacetan di Jalur Utama Puncak, ulas Edwin, diantaranya Simpang Gadog, Tanjakan Selarong, Pasir Muncang, Pasar Buah Cibogo, pintu masuk Taman Wisata Matahari (TWM), Simpang Wiralokatama, Kawasan Pasar Cisarua, Tanjakan Widuri, Simpang Gantole, Masjid Attawun dan Kawasan Gunung Mas.

"Kami harap para pengguna jalan, terutama mobil, untuk lebih bersabar karena banyak juga roda dua yang naik turun di Jalur Puncak," imbaunya.(yus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Dijadikan Alasan, Jokowi Dinilai Kekanak-Kanakan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler