Ratusan Rumah Warga Tak Layak Huni

Jumat, 23 November 2012 – 08:49 WIB
ADIWERNA – Ironis! Sedikitnya 125 rumah warga di Desa Kedung Sukun Kecamatan Adiwerna ternyata tergolong rumah tidak layak huni (RLTH). Lebih parahnya lagi, keluarga yang menempatinya tidak mempunyai penghasilan tetap.

Ke-125 rumah itu tersebar di 11 RT dari 2 RW yang mayoritas keberadaannya bisa dijumpai di RT 3 RW 1. Di Desa Kedung Sukun sendiri terdapat sekitar 4.000 jiwa warga yang mendiami wilayah yang berbatasan dengan Desa pagiyanten ini.

Kepala Desa Kedung Sukun, Sahirin, Kamis (22/11), menegaskan, kebanyakan warganya yang tinggal di ke-125 RLTH itu rata-rata bermata pencaharian sebagai buruh serabutan. Penghasilan yang tak menentu inilah yang menyebabkan rumah yang mereka gunakan tak memenuhi standar kesehatan.

“Kebanyakan rumah mereka tak berjamban. Untuk melakukan kegiatan MCK sehari-harinya mereka mengandalkan aliran Kali Sibebek,” ujar kades yang baru dilantik Plh Bupati Tegal, Moch. Hery Soelistyawan itu.

Karenanya, papar Sahirin, untuk mengatasi hal itu dia akan memfokuskan pendistribusian alokasi dana desa (ADD) 2013 untuk meningkatkan taraf hidup warganya. Hanya saja, perbaikan RLTH pertahun yang dianggarkan untuk 6 unit rumah akan dimaksimalkan terhadap warga yang belum menerimanya.

Lebih lanjut dia memaparkan apa yang mendesak dilakukannya sekarang adalah kembali menyatukan komponen masyarakat usai perhelatan pilkades. Menurutnya, ini mendesak dilakukan agar tidak ada lagi kubu-kubuan paska pencoblosan yang lalu.
“Tahun lalu ADD yang kita terima Rp 75 juta lebih. Mudah-mudahan tahun depan akan lebih meningkat lagi agar pembangunan di desa saya bisa lebih merata lagi,” papar dia.

Mantan kasi trantib itu menambahkan dengan pola MATON yang dia kembangkan, warga masyarakat diberikan keleluasaan untuk lebih berkiprah membangun desanya. MATON sendiri merupakan implementasi dari memasyarakat, aktif, transparansi, obyektif, dan netral.

Sahirin yang saat pilkades dua minggu berselang menggunakan tanda gambar ketela berhasil mengalahkan calon incumbent Munawar Wisnuardi. Sebelum terpilih menjadi kades, sahirin sudah mengabdi lebih dari 19,5 tahun sebagai perangkat desa. (yer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Merpati Dituding Sering Tipu Masyarakat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler