Ratusan Siswa Tuntut Kepsek SMAN 1 Kuala Kapuas Mundur

Selasa, 23 Oktober 2012 – 09:44 WIB
KUALA KAPUAS – Tak kuat terlalu sering mendapat tekanan, Senin (22/10) ratusan siswa SMAN 1 Kuala Kapuas menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Kepala Sekolah, Nuraida mundur dari jabatannya. 

“Siswa dan siswi banyak mengeluh sering di bawah tekanan kepala sekolah dalam apapun, siswa yang tidak sepaham dengan pihak sekolah juga  sering diancaman,” kata Koordinator Aksi Lapangan, Agung kepada Kalteng Pos (JPNN Grup).

Dijelaskan, prestasi SMAN-1 Kuala Kapuas  jauh mengalami kemunduran. Hal ini karena kegiatan siswa dan siswi di sekolah banyak tidak didukung, baik secara moril maupun finansial. “Belum lagi soal tidak transparannya pengunaan yang dikumpulkan dari para siswa,” beber Agung.

Agung mengungkapkan, saat daftar ulang setiap siswa dan siswi dikenakan biaya lingkungan sebesar Rp140 ribu, tapi pengunaan dana tersebut tidak transparan. “Buktinya siswa-siswi tetap diminta pihak sekolah untuk mengumpulkan pot beserta tanamannya dengan ukuran yang besar serta harganya cukup mahal,” kata Agung.

Ditambahkan Agung, siswa-siswi pada angkatan tahun 2012/2013 yang masuk melalui proses seleksi tes jumlahnya diumumkan dan diterima sebanyak 224, namun mengalami peningkatan menjadi 343 orang. “Dengan kata lain ada 19 siswa yang masuk melalui jalur tanpa diketahui,"  ujarnya.

Sebelum nekad melakukan aksi demo, ungkap Agung, para siswa sempat ditekan oleh kepala sekolah dan beberpa guru yang pro dengan kepala sekolah. Bahkan, beber dia,  beberapa siswa i dipaksa untuk menandatangi kertas kosong oleh salah satu guru.

“Apabila siswa tidak mau menandatangani kertas kosong tersebut, maka siswa kelas X dan XI tidak naik kelas dan untuk siswa kelas XII yang tidak mau menandatangani kertas kosong tersebut  maka akan diancam tidal lulus,”ujarnya.

Dikatakan Agung, para siswa menilai kepala sekolah yang sekarang ini ini tidak berkompeten dalam memimpin sekolah. Dia  mecontohkan pada saat kepala sekolah mengumbar kata-kata yang cukup tabu untuk diucapkan di muka umum saat amanat upacara.

Menurut dia, semua siswa- ingin SMAN-1 inggin menjadi sekolah yang unggul, kondusif, transparan dan wadah untuk mengekpresikan diri serta tempat berkembang menjadi siswa dan siswi yang lebih baik.
 
“Kami memohon kepada Dinas Pendidikan untuk segera mengambil keputusan dan memberikan pendapat serta kepastian atau keputusan yang jelas selama dalam waktu dua hari. Apa bila masalah ini di biarkan berlarut-larut, maka kami akan melanjutkan aksi lagi,” ujar Agung.
 
Secara terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kapuas Ilham Anwar mengatakan,  pihaknya sudah membentuk tim investigasi. Namun, untuk menginkan aspirasi siswa tak mudah seperti membalik telapak tangan.Karena, kata dia, harus ada proses dan prosedurnya.

"Kepala sekolahnya nanti akan dipanggil,” kata Ilhan. Ilham mengaku, untuk merespons tuntutan para siswa itu, pihaknya meminta waktu kepada siswa dua hari. Ilhan mengakui, beberapa hari sebelumnya, masalah tersebut sudah sampai ke Dinas Pendidikan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kuala Kapuas Nuraida ketika ditemui wartawan di sekolahnya tak mau berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan permasalahan ini sudah ditangani dinas pendidikan setempat. “Tunggu keputusan dinas saja. Saya tidak berani gegabah,” kata Nuraida. (isk/tur/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTN Dihimbau Tidak Bandel

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler