jpnn.com, DEPOK - Warga Depok digemparkan dengan serbuan berbagai jenis ular. Mulai dari yang tidak berbisa, hingga berbisa mematikan seperti kobra. Ular-ular itu masuk ke lingkungan rumah warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Raden Gandara Budiana mengungkapkan, sepanjang tahun 2019, pihaknya sudah mengevakuasi ratusan ular yang masuk pemukiman warga.
BACA JUGA: Tegang, Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Masuk Perumahan
“Hari ini saja kami sudah mengevakuasi tiga ekor ular dari tiga lokasi berbeda,” kata Gandara kepada Harian Radar Depok, Rabu (11/12).
Dia menjelaskan, kemungkinan ular tersebut muncul di karenakan faktor pergantian cuaca. “Mungkin karena pergantian musim panas ke musim hujan,” katanya.
BACA JUGA: Ular Sanca Teror Warga Depok
Sementara itu, Rizky Maulana, salah satu relawan dari komunitas reptil Bogor mengatakan, pihaknya juga baru mengevakuasi sebanyak 34 ekor anak ular kobra.
Dia mengatakan, anak ular kobra yang ditangkap kali ini memiliki panjang sekitar 30 cm. Usianya baru satu hingga dua bulan.
”Ditemukan di area musala, sebelumnya memang kebanyakan ditemukan di dekat sini. Enggak disangka masih ada. Mudah-mudahan ini yang terakhir ya, total sudah 34,” katanya.
Rizky menduga, anak ular ini masih satu induk dengan yang ditemukan sebelumnya. ”Saya masih yakin ini masih satu indukan, kenapa bisa banyak kemungkinan besarnya induknya sedang masuk masa produksi yang maksimal artinya sedang bertelur banyak,” tuturnya.
Biasanya, lanjut Rizky, kobra mampu menghasilkan antara 15 hingga 30 telur. Namun kali ini jumlahnya cukup fantastis.
”Jadi telur banyak, tapi yang netas belum tentu semuanya. Makanya kami pegiat reptil juga kaget kalau ini sudah 34, berarti telurnya ada berapa, bisa dikatakan luar biasa,” tuturnya. (dra/rd)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti