Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang di Banjaran, Evakuasi Sempat Terkendala

Rabu, 06 November 2024 – 09:34 WIB
Petugas SAR Bandung mengevakuasi warga yang terjebak banjir bandang di Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024) malam. Foto: Dok. Kantor SAR Bandung

jpnn.com, BANDUNG - Tim Basarnas mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pada Selasa (5/11/2024) malam.

Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak sore hingga malam hari membuat air bah besar menerjang sejumlah kecamatan di Banjaran.

BACA JUGA: Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?

Berdasarkan data SAR Bandung, air bah itu menerjang permukiman warga di Desa Banjaran Wetan, Kampung Muara.

Adapun jumlah warga yang berhasil dievakuasi sebanyak 13 orang, dengan rincian 11 dewasa dan dua lainnya anak-anak. Seluruh warga dievakuasi ke masjid desa dan RS Otista Soreang.

BACA JUGA: Pemda Diminta Tingkatkan Antisipasi Banjir dengan Dukungan Data BMKG

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Moch Adip mengatakan, hingga pukul 01.00 WIB kondisi hujan di wilayah Banjaran mulai mereda dan debit air perlahan surut.

"Kantor SAR Bandung menerima informasi kejadian banjir pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung," ungkap Adip dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).

BACA JUGA: Matahariland Akan Hadirkan Cluster Terbaru di Bandung Selatan, Lokasinya Strategis

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan cukup lama yang menyebabkan warga terjebak banjir, sehingga membutuhkan bantuan evakuasi.

Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Bandung langsung menuju lokasi kejadian dan melaksanakan evakuasi.

"Di tengah perjalanan, tim rescue terjebak banjir sehingga sedikit terkendala menjangkau titik lokasi evakuasi," ujarnya.

Bencana banjir dan tanah longsor juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut dan Kota Sukabumi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk menggelar asesmen dan penanganan korban terdampak bencana.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat menuturkan, laporan kejadian banjir dan longsor diterima BPBD Jabar terjadi di Kota Sukabumi pada pukul 18.55 WIB.

Laporan banjir limpasan terjadi di 44 titik, sedangkan delapan titik dilaporkan terjadi longsor. BPBD juga menerima laporan pohon tumbang dan tanggul jebol.

"Penyebabnya intensitas hujan yang tinggi, BPBD Kota Sukabumi telah berkoordinasi dengan BPBD Jabar untuk mengantisipasi dampaknya," ucap Hadi dalam keterangannya.

Selain itu, Hadi juga melaporkan banjir terjadi di beberapa titik di Kabupaten Garut pada Selasa (5/11) sekitar pukul 14.30 WIB.

BPBD Kabupaten Garut menerima laporan dari Kecamatan Cisurupan terkait kejadian bencana banjir.

Banjir disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi, yang menyebabkan air meluap ke jalan raya dan mengganggu akses lalu lintas. Material lumpur pascabanjir menyebabkan kendala sementara bagi kendaraan roda empat maupun roda dua.

"Air sudah mulai surut, pembersihan material lumpur sedang dilakukan pembersihan dengan alat berat oleh UPTD Bina Marga Provinsi," ujar Hadi.

Sementara banjir di Kabupaten Bandung terjadi di wilayah Desa Wargaluyu Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Laporan diterima pukul 20.00 WIB.

Akibat hujan deras, debit air meluap dan membuat 55 kepala keluarga terdampak banjir (200 jiwa). BPBD tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir ke lokasi pengungsian yang aman.

"Saat ini kebutuhan mendesak adalah obat obatan, selimut dan makanan siap saji atau sembako," tuturnya. (mcr27/jpnn) 


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler